Banyumas, suaramerdeka-Banyumas.com - Kabupaten Banyumas mengekspor dua unit Field Distillation Unit (FDU) atau mesin destilator minyak atsiri, ke Zanzibar, Tanzania, Afrika Timur, Senin, 8 November 2021.
Manajer CV Karyasoka, Hudyana Gilang Setyaji menjelaskan, pada pengiriman ketiga kalinya ini, mesin penyuling minyak atsiri itu berkapasitas 4.000 liter.
Alat ini digunakan untuk mengolah daun cengkeh kering menjadi minyak atsiri di Tanzania.
"Untuk pengiriman kali ini kapasitas sama dengan Banyumas.suaramerdeka.com/tag/ekspor">ekspor ke dua. destilator ini untuk mempercepat dan mengefektifkan produksi minyak atsiri. Keunggulan FDU produksi Karyasoka yaitu mendidih dengan cepat. Ketika memisahkan kandungan minyak atsiri dalam tumbuhan itu lebih cepat, karena proses pelepasannya memerlukan titik didih air mencapai 100 derajad Celcius," ujarnya usai melepas Banyumas.suaramerdeka.com/tag/ekspor">ekspor di pabrik pembuatan FDU di Desa Karangturi, Kecamatan Sumbang, Banyumas.
Baca Juga: Masa Pandemi, Banyumas Ekspor Mesin Destilator Minyak Atsiri ke Tanzania
Alumni Prodi Teknik Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto ini mengatakan, proses produksi minyak atsiri yang lebih cepat dapat menghemat biaya operasional.
Peraih medali perunggu pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke 30 tahun 2017 ini menjelaskan, pengiriman perdana destilator ini dilakukan pada September 2020 lalu dengan FDU berkapasitas 2.000 liter.
Pengiriman kedua pada Juli 2021 dan ketiga pada November 2021 kapasitas FDU naik dua kali lipat sebesar 4.000 liter.
"Di awal tahun 2022, kami akan mengekspor FDU ke empat yang lebih canggih karena memiliki automation. Investor bisa memantau hasil produksinya di luar negeri. Cukup dipantau melalui telepon pintar dari Indonesia, dan bisa didapatkan data yang akurat. Ini untuk menyambut era Banyumas.suaramerdeka.com/tag/Revolusi-Industri-4.0">Revolusi Industri 4.0," tambahnya.
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengapresiasi Banyumas.suaramerdeka.com/tag/ekspor">ekspor FDU minyak atsiri tersebut. Sebab, pelakunya adalah generasi muda.
Baca Juga: BI Purwokerto Siap Bantu Ekspor Kopi Dieng Banjarnegara
Oleh karena itu, pihak pemerintah daerah akan memberikan dukungan berupa kemudahan mengurus perizinan dan kolaborasi dengan pelaku usaha.
"Di (Kecamatan) Sumbang ada produk Banyumas.suaramerdeka.com/tag/ekspor">ekspor yang digawangi dua anak muda. Ini destilator, satunya lagi gula semut. Harapan ke depan jangan hanya ke Tanzania, bisa ke negara lain di benua Afrika," ujarnya.
Dia juga mendukung pengiriman tenaga ahli dari Banyumas untuk melatih proses perakitan destilator tersebut.
Artikel Terkait
Pengerjaan PEN di Banyumas Capai 30 Persen, Masih Sesuai Jadwal
Ini Penjelasan LBM NU Jawa Timur Fatwa Cryptocurrency Haram
Mengenal Apa Itu Cryptocurrency, Jenis dan Fungsinya
Ini Kelebihan dan Kekurangan Mata Uang Kripto
Desa Inklusi, Ikhtiar Meningkatkan Kesejahteraan dan Mendorong Laju Ekonomi
Harga Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau Picu Inflasi Purwokerto dan Cilacap
Sinergi Membangun Ekosistem Inklusi Keuangan dari Desa Pinggiran
Satgas Waspada Investasi Tutup 3.631 Pinjol Ilegal