Harga Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau Picu Inflasi Purwokerto dan Cilacap

- Rabu, 3 November 2021 | 12:56 WIB
Ilustrasi cabai yang pedas ternyata bisa menurunkan berat badan loh. (JillWellington/Pixabay)
Ilustrasi cabai yang pedas ternyata bisa menurunkan berat badan loh. (JillWellington/Pixabay)

Purwokerto, suaramerdeka-banyumas.com - Harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau telah memicu laju inflasi Purwokerto dan Cilacap pada Oktober 2021.

Pada Oktober 2021, Purwokerto inflasi sebesar 0,35% (mtm) atau 1,76% (yoy) dan 1,03% (ytd).

Pada periode yang sama, Cilacap juga tercatat inflasi sebesar 0,23% (mtm) atau 1,43% (yoy) dan 0,69% (ytd).

Secara umum, Purwokerto dan Cilacap tercatat mengalami inflasi bulanan yang cukup tinggi dan berada di atas angka inflasi nasional.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Samsun Hadi, inflasi pada kedua daerah didorong oleh meningkatnya harga beberapa komoditas pangan strategis pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

Baca Juga: Tas Mini Nagita Slavina Rp 48,6 Juta, Warganet: Tas Segede Upil Bisa Beli Ninja 250 Bekas

Komoditas tersebut di antaranya, aneka cabai dan daging ayam ras seiring permintaan pasar terhadap komoditas tersebut yang menguat.

"Permintaan pasar tersebut salah satunya dipengaruhi oleh permintaan dari Horeka (Hotel, Restaurant, Kafe) yang operasionalnya berangsur normal paska pelonggaran PPKM," ujarnya.

Di sisi lain, sambung dia, inflasi lebih tinggi tertahan oleh harga telur ayam ras yang terpantau masih melemah dan penurunan harga emas perhiasan sejalan dengan penurunan harga emas dunia.

Lebih lanjut Samsun Hadi menjelaskan, inflasi Purwokerto dan Cilacap pada tahun 2021 diperkirakan terkendali dan berada di dalam rentang sasaran target inflasi 3±1% (yoy).

Adapun risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian inflasi ke depan antara lain perkembangan permintaan domestik khususnya rumah tangga yang terganggu sebagai upaya mengurangi tersebarnya pandemi Covid-19.

Selain itu, berbagai upaya pemulihan ekonomi nasional termasuk bantuan pemerintah untuk para pelaku usaha di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Cuaca Hari Ini, 3 November 2021, Banyumas dan Sekitarnya Hujan Sedang hingga Malam Nanti

Perubahan cuaca dan iklim yang mempengaruhi produksi juga dapat berdampak pada terjadinya fluktuasi harga beberapa komoditas hortikultura.

Halaman:

Editor: Puji Purwanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ramadan, Harga Kurma di Purwokerto Naik 50 Persen

Kamis, 30 Maret 2023 | 12:21 WIB

Ramadan, Pesanan Beduk Keniten Meningkat

Senin, 27 Maret 2023 | 17:00 WIB
X