Sentuhan Teknologi Informasi Memantik UMKM Bangkit di Masa Pandemi Covid-19

- Senin, 25 Oktober 2021 | 20:38 WIB
GALERI PROMOSI : Dinnakerkop UKM Banyumas memfasilitasi ruang promosi bagi produk UMKM (SMBanyumas/Puji Purwanto)
GALERI PROMOSI : Dinnakerkop UKM Banyumas memfasilitasi ruang promosi bagi produk UMKM (SMBanyumas/Puji Purwanto)

Puji mengaku pesanan kaus dari konsumen rata-rata 3000 kaus per bulan. Ini lebih tinggi daripada saat ia memasarkan secara konvensional sekitar 50-an pieces. Harga kaus per pieces mulai Rp 80.000.

Pengurus Kelompok Usaha Bersama (KUB) Batik Pringmas, Desa Papringan, Kecamatan Banyumas, Iin Susiningsih mengaku pandemi Covid-19 berdampak negatif terhadap laju perkembangan usaha kelompok.

Namun, ia bersama anggota kelompok harus tetap eksis dan bangkit dari kemelut ini dengan memanfaatkan pemasaran daring sebagai sarana menjual produk.

"Saya memanfaatkan media sosial dan marketplace. Semua harus dimanfaatkan untuk meningkatkan penjualan," katanya.

Kemudahan-kemudahan yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi semacam ini telah mendorong setiap orang untuk berkarya dan mengembangkan kreativitasnya di tengah pandemi Covid-19.

Mereka terus berinovasi menciptakan produk sesuai selera pasar, mengemas produk secara menarik, serta memotret produk untuk displai di marketplace.

Pada gilirannya mendorong pertumbuhan laju industri kreatif yang mendatangkan multy effect dalam arti positif.

Data di Kantor Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas, pada awal pandemi Covid-19, mencatat jumlah UMKM di Banyumas sebanyak 527 UMKM.

Dari jumlah itu, yang terdampak hanya 10 persen. Kebanyakan yang terdampak sektor usaha boga dan kerajinan.

Baca Juga: Apkasi Apresiasi Peran Pers Dorong Kebangkitan Ekonomi Daerah

Kepala Dinakerkop UKM Banyumas, Joko Wiyono mengemukakan, pelaku UMKM Kabupaten Banyumas telah melakukan improvisasi usaha untuk dapat bertahan menghadapi pandemi Covid-19.

Pada awal-awal terjadi Covid-19, kata dia, para pengusaha UMKM menghadapi dinamika yang berkaitan dengan pasokan bahan dasar.

Namun, akhir-akhir ini mereka dapat berimprovisasi terhadap produk yang diproduksi, sehingga pengusaha dapat bertahan dengan keadaan.

Dia mengatakan improvisasi yang dilakukan para pengusaha UMKM dengan memanfaatkan digitalisasi pemasaran.

Mereka tidak hanya mengandalkan pemasaran konvensional, namun merambah pemasaran online berbasis aplikasi maupun melalui marketplace.

Halaman:

Editor: Puji Purwanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pelaku Usaha Disabilitas Dibekali Kewirausahaan

Selasa, 23 Mei 2023 | 16:40 WIB

Semen Bima Bagikan 1000 Paket Sembako

Selasa, 18 April 2023 | 18:58 WIB

Volume Pengiriman Paket Selama Ramadan Meningkat

Selasa, 18 April 2023 | 17:04 WIB
X