Puji mengaku pesanan kaus dari konsumen rata-rata 3000 kaus per bulan. Ini lebih tinggi daripada saat ia memasarkan secara konvensional sekitar 50-an pieces. Harga kaus per pieces mulai Rp 80.000.
Pengurus Kelompok Usaha Bersama (KUB) Batik Pringmas, Desa Papringan, Kecamatan Banyumas, Iin Susiningsih mengaku pandemi Covid-19 berdampak negatif terhadap laju perkembangan usaha kelompok.
Namun, ia bersama anggota kelompok harus tetap eksis dan bangkit dari kemelut ini dengan memanfaatkan pemasaran daring sebagai sarana menjual produk.
"Saya memanfaatkan media sosial dan marketplace. Semua harus dimanfaatkan untuk meningkatkan penjualan," katanya.
Kemudahan-kemudahan yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi semacam ini telah mendorong setiap orang untuk berkarya dan mengembangkan kreativitasnya di tengah pandemi Covid-19.
Mereka terus berinovasi menciptakan produk sesuai selera pasar, mengemas produk secara menarik, serta memotret produk untuk displai di marketplace.
Pada gilirannya mendorong pertumbuhan laju industri kreatif yang mendatangkan multy effect dalam arti positif.
Data di Kantor Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas, pada awal pandemi Covid-19, mencatat jumlah UMKM di Banyumas sebanyak 527 UMKM.
Dari jumlah itu, yang terdampak hanya 10 persen. Kebanyakan yang terdampak sektor usaha boga dan kerajinan.
Baca Juga: Apkasi Apresiasi Peran Pers Dorong Kebangkitan Ekonomi Daerah
Kepala Dinakerkop UKM Banyumas, Joko Wiyono mengemukakan, pelaku UMKM Kabupaten Banyumas telah melakukan improvisasi usaha untuk dapat bertahan menghadapi pandemi Covid-19.
Pada awal-awal terjadi Covid-19, kata dia, para pengusaha UMKM menghadapi dinamika yang berkaitan dengan pasokan bahan dasar.
Namun, akhir-akhir ini mereka dapat berimprovisasi terhadap produk yang diproduksi, sehingga pengusaha dapat bertahan dengan keadaan.
Dia mengatakan improvisasi yang dilakukan para pengusaha UMKM dengan memanfaatkan digitalisasi pemasaran.
Mereka tidak hanya mengandalkan pemasaran konvensional, namun merambah pemasaran online berbasis aplikasi maupun melalui marketplace.
Artikel Terkait
Ringankan Beban, Pemkab Purbalingga Bagikan Paket Sembako untuk 487 Pelaku UMKM Daya Tarik Wisata
Ini Cara Cek Penerima BLT UMKM di eform.bri.co.id dan BLT BPUM Banpres di BNI dan Pencairannya
Dinnakerkop UKM Banyumas Fasilitasi Ruang Promosi Produk UMKM
Luncurkan Logo Baru, UMKM Banyumas Loempia Bom Siap Go Nasional