Racana Soedirman Dorong Pengembangan Produksi Gropak di Desa Wlahar Wetan

- Sabtu, 23 Oktober 2021 | 13:50 WIB
penanaman kucai (SMBanyumas/dok)
penanaman kucai (SMBanyumas/dok)

BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com - Racana Soedirman merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto melakukan pembinaan masyarakat untuk mendorong laju perekonomian desa.

Salah satu kegiatan yang membidangi kegiatan pramuka dan pembinaan masyarakat desa ini mendorong pengembangan produksi gropak di Desa Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor.

Gropak merupakan makanan ringan khas dari Desa Wlahar Wetan yang berbahan dasar singkong.

Di desa itu, sesuai data hasil survei terdapat 15 KK yang memproduksi gropak atau desa yang memiliki jumlah pengrajin gropak terbanyak di Kabupaten Banyumas.

Selain gropak, Desa Wlahar Wetan memiliki potensi UMKM yang beragam, seperti kripik singkong, kripik pisang, dan mino.

Baca Juga: Razia Miras, Polresta Banyumas Sita Ratusan Botol dan Puluhan Liter Ciu

Meskipun memiliki potensi ekonomi, para perajin kerap menghadapi berbagai persoalan yang berpengaruh terhadap perkembangan usaha gropak.

Racana Soedirman yang tahun ini mendapatkan hibah pendanaan dalam Program Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mencoba melakukan pembinaan terhadap desa tersebut.

Kegiatan PHP2D Racana Soedirman 2021 pertama memetakan berbagai permasalahan perajin gropak.

Hasil pemetaan menyebutkan bahwa permasalahan yang dialami diantaranya, kesulitan mencari bahan tambahan dalam pembuatan gropak yaitu kucai.

Produsen gropak memperoleh kucai dengan cara membeli di desa sebelah tetapi terkadang kesulitan untuk mencari.

Lalu, produsen gropak tidak menanam kucai secara mandiri karena di daerah tersebut ada hama pengganggu yaitu ayam.

Baca Juga: Jokowi Unggah Gambar Aneka Makanan dan Minuman Khas Daerah, Ada Tempe Mendoan dan Banyak Lagi yang Lainnya...

Permasalahan kedua yaitu terkait dengan pemasaran. Produsen gropak masih melakukan penjualan kepada tengkulak, sehingga produsen masih ketergantungan terhadap tengkulak.

Hal ini menyebabkan harga gropak dibandrol dengan harga murah.

Halaman:

Editor: Puji Purwanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Harga Cabai Stabil, Bawang Merah dan Telur Naik

Minggu, 28 Mei 2023 | 17:51 WIB

Pelaku Usaha Disabilitas Dibekali Kewirausahaan

Selasa, 23 Mei 2023 | 16:40 WIB
X