Ramadan, Harga Kurma di Purwokerto Naik 50 Persen

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Pada bulan Ramadan harga kurma naik hingga 50 persen. Bahkan, pada jenis tertentu harganya melambung tinggi.

Salah satu pemilik toko grosir kurma di Purwokerto, Syarief, mengatakan, memasuki bulan Ramadan, tingkat konsumsi kurma semakin meningkat.

Pasalnya, masyarakat kita yang mayoritas Islam mengutamakan makan kurma saat berbuka.

"Kurma ini identik dengan bulan Ramadan karena masyarakat tidak makan kurma
tiap hari. Masyarakat hanya makan kurma saat bulan Ramadan sebagai pelengkap," kata pria yang membuka toko buah kurma sejak 1902 ini, Jumat 24 Maret 2023 lalu.

Baca Juga: Ramadan, Pedagang Buah di Pasar Manis Purwokerto Panen Rezeki

Menariknya, penjualan kurma juga sempat meningkat tajam saat pandemi Covid-19.

Pada toko penjual kurma eceran juga naik hingga delapan kali lipat.

"Saat pandemi Covid-19 ada tren healthy food atau pola hidup sehat dengan makanan sehat. Hal ini juga mengakibatkan konsumsi kurma cukup naik," tambah Syarief.

Dia mengatakan, harga kurma saat ini juga cukup bervariasi.

Baca Juga: Menikmati Keindahan Kebun Buah Naga di Banyumas

Untuk kurma mesir, harga grosir mencapai Rp250 ribu per karton atau per 10 kg.

Syarief mengatakan, untuk kurma nabi kenaikannya cukup signifikan.

"Kurma nabi sebelum Ramadan sekitar Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per kg, sekarang harganya mencapai Rp150 ribu hingga Rp300 ribu per kg. Hampir 50% naiknya," jelasnya.

Syarief menambahkan, para importir kurma di Jakarta bisa menjual kurma nabi yang harganya Rp100 ribu menjadi Rp180 ribu pada akhir Ramadan.