Mantap! Usaha Sektor Perikanan Cilacap Kini Tembus Pasar Tiongkok

- Jumat, 17 Maret 2023 | 09:43 WIB
Ekspor perdana produk ikan layur beku dari Cilacap ditandai dengan pemecahan kendi, di Kompleks PPSC, Kamis 16 Maret 2023. (SM / Gayhul Dhika Wicaksana)
Ekspor perdana produk ikan layur beku dari Cilacap ditandai dengan pemecahan kendi, di Kompleks PPSC, Kamis 16 Maret 2023. (SM / Gayhul Dhika Wicaksana)

Cilacap, suaramerdeka-banyumas.com - Usaha sektor perikanan di Kabupaten Cilacap saat ini mulai merambah pasar ekspor. Hal itu ditandai dengan dimulainya ekspor perdana produk Ikan layur beku ke Tiongkok, Kamis 16 Maret 2023.

 

ekspor perdana Ikan layur dilakukan PT Hasil Melimpah Cilacap, berupa Ikan layur beku sebanyak sekitar 29 ton, dengan tujuan Tiongkok. 

Baca Juga: Netralitas ASN Purbalingga Pada Pemilu Jadi Sorotan Pusat

Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Yogyakarta Edi Santoso menjelaskan, Kementerian Kelautan dan Perikanan terus mendorong ekspor produk perikanan dari Indonesia. Sebab, produk perikanan Indonesia dapat diterima di 171 negara tujuan ekspor. Adapun Tiongkok, menurutnya menjadi negara tujuan ekspor produk perikanan terbesar.

 

"(ekspor) punya persyaratan tertentu, kami melaksanakan surveillance atau pengawasan terhadap sistem jaminan mutu," jelasnya.

 

Sementara itu Direktur PT Hasil Melimpah Cilacap Law A Gwan mengatakan, selama ini produk perikanan Cilacap banyak di ekspor, namun oleh perusahaan dari luar Cilacap. Hal itu karena perusahaan di Cilacap banyak yang belum memiliki izin ekspor sendiri.

Baca Juga: Perlon Unggahan Banokeling Rutin Diikuti Ribuan Orang, Masa Pandemi Covid 2020 Hanya Diikuti 12 Orang Saja

"Dengan ekspor ini, targetnya Ikan Cilacap lebih terkenal di dunia, karena selama ini yang ekspor di Jakarta, Semarang, Surabaya," ucapnya.

 

Ia mengatakan, pihak terkait sangat membantu dalam proses pengurusan izin ekspor. "Dalam bayangan kami mengurus izin ekspor akan sulit dan mahal, namun ketika mengurus izin sendiri ternyata tidak sulit dan biayanya nol," ungkapnya.

 

Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC) Imas Masriah menambahkan, sejauh ini baru ada dua perusahaan perikanan di Kawasan PPSC yang memiliki izin ekspor. Di Kawasan PPSC saat ini ada 29 unit pengolahan Ikan (UPI), nantinya ia berharap semua UPI di Kawasan PPSC bisa memenuhi persyaratan untuk melakukan ekspor secara langsung.

Halaman:

Editor: Gayhul Dhika Wicaksana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ramadan, Pesanan Beduk Keniten Meningkat

Senin, 27 Maret 2023 | 17:00 WIB
X