Usai Peristiwa Suporter di Semarang, PSSI Bentuk Komite Adhoc Suporter

JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com- Untuk memastikan keamanan, keselamatan suporter dalam pertandingan sepak bola sebagaimana peristiwa suporter di Semarang, PSSI membentuk Komite Adhoc Suporter.

Sebagaimana dikutip dari laman PSSI, Ketua Umum Erick Thohir menyampaikan suporter adala bagian dari isu transformasi sepak bola sebagaimana amanat surat dari FIFA.

Terkait hal itulah PSSI serius untuk memastikan suporter pulang selamat sampai rumah.

Ia juga berharap suporter turut bertanggungjawab sebagai bagian dari perbaikan sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Meresahkan Masyarakat, 21 Orang Anggota Geng Motor Diamankan Polisi

"Tetapi kita juga mengetuk hati para suporter kalau transformasi sepak bola kita mau bagus mereka pun harus menjadi bagian yang bertanggung jawab untuk perbaikan sepak bola Indonesia," tegasnya.

Selain Komite Adhoc Suporter, dari hasil rapat Komite Eksekutif pada Sabtu 18 Februari 2023 siang di kantor GBK Arena, Jakarta yang dihadiri dua wakil Ketua Umum, yakni Zainudi Amali, Ratu Tisha dan anggota Komite Eksekutif, juga dihasilkan pembentukan Komite Adhoc Infrastruktur, dan Badan Tim Nasional.

Untuk Komite Adhoc Infrastruktur didorong untuk bisa mewujudkan training center bagi Timnas Indonesia.

Baca Juga: Pak Bhabin, Selamatkan Ibu di Cilacap yang Melahirkan di Semak-Semak Pinggir Jalan

Menurut Erick, minggu depan tim akan melihat tanah untuk bangunan training center. Selain pendanaan dari FIFA, PSSI juga akan mencari pembiayaan lainnya.

Tahun depan, kata Erick, setidaknya jika serius, Indonesia bisa punya empat lapangan latihan dan tempat pemusatan latihan para atlet.

Sementara itu, Badan Tim Nasional (BTN) adalah untuk memastikan Indonesia bisa tampil di piala dunia.

Baca Juga: Kisah Islami: Ini Istimewanya Mahar Nikah Nabi Rasulullah Muhammad kepada Para Isterinya

"Kalau negara lain seperti India sudah punya blue print 2023-2047, kita juga tidak boleh ketinggalan. Karena itu salah satunya, BTN punya blue print jangka panjang bagaimana persiapan timnas," ujarnya.***