Sah! Erick Thohir Terpilih sebagai Ketua Umum PSSI 2023-2027

JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com - Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 dalam Kongres Luar Biasa Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di Hotel Shangri-La, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Februari 2023.

Akun instagram @erickthohir juga mengunggah proses pemungutan suara dalam kongres tersebut.

Pemilik klub sepak bola Oxford United, Inggris sejak tahun 2019 ini memperoleh 64 suara mengalahkan pesaingnya, AA La Nyala Mahmud Mattalitti yang hanya meraih 22 suara.

Adapun calon lainnya, Arif Putra Wicaksana, Doni Setiabudi dan Fary Djemi Francis tidak mendapatkan suara sama sekali.

Dalam unggahan tersebut Erick Thohir juga mengunggah ucapan terima kasih.

Baca Juga: PSSI : BRI Liga 1 Kembali Bergulir 5 Desember 2022

"Terima kasih atas amanah para voters dan dukungan para pecinta sepak bola. Apresiasi untuk Pak La Nyalla, Pak Arief, dan Pak Doni yang ikut mendukung kemajuan sepak bola tanah air," tulis akun @erickthohir.

"Belum ada kemenangan siang ini. Kemenangan adalah ketika tim nasional berprestasi di tingkat dunia, suporter aman menonton tim kesayangan, kualitas wasit dan pelatih meningkat, PSSI bisa dikelola secara terbuka dan profesional. Izinkan saya dengan kerendahan hati membuktikan dengan kinerja untuk sepak bola Indonesia yang bersih dan berprestasi," lanjutnya.

Usai terpilih, Menteri BUMN ini mengaku ingin mewujudkan sepakbola Indonesia yang bersih dan berprestasi.

"Tugas terberat 94 hari lagi menghadapi Piala Dunia U-20. Ini even terbesar kedua FIFA. dan Tidak mungkin Indonesia dapat menjadi tuan rumah kejuaran tersebut. Martabat bangsa Indonesia dipertaruhkan. Untuk timnas saya akan berbicara dengan pelatih dan pemain apa yang bisa (PSSI) support untuk mereka," katanya kepada wartawan.

Baca Juga: Menpora, PSSI dan LIB Bertemu, Kompetisi Liga Indonesia Siap Bergulir, Tapi...

Terkait kelanjutan kompetisi sepakbola Liga 2, Erick Thohir berjanji akan menggelar sarasehan sepakbola dua pekan lagi.

Setiap kelompok akan membicarakan pembenahan kompetisi maupun timnas.

"Setelah itu semuanya harus ada tanda tangan komitmen. Dari situ baru kita bicara blueprint jangka pendek sesudah itu paparkan kepada media. Yang saya tawarkan sejak awal media harus menjadi watchdog," jelasnya.