SEMARANG, suaramerdeka-banyumas.com - Menyusul Persebaya Surabaya dan Persis Solo, manajemen PSIS Semarang mengeluarkan pernyataan sikap terkait Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) dan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Pada bagian awal pernyataa, Chief Executive Officer (CEO), PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menyampaikan rasa belasungkawa atas tragedi Stadion Kanjuruhan, yang terjadi awal Oktober 2022 lalu.
Dia juga berharap, pihak terkait melakukan investigasi secara menyeluruh dan mengusut tuntas dengan adil.
Baca Juga: Kompak, Persebaya-Persis Surati PSSI dan LIB, Minta KLB dan Kepastian Liga
Selain itu, PSIS mendorong PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator liga untuk segera menggelar RUPS LB demi keberlangsungan kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.
"Sebagai klub peserta, kelanjutan kompetisi adalah hal yang sangat penting. Namun kompetisi juga harus berjalan dengan penuh transformasi dan perbaikan-perbaikan seperti yang saat ini tengah disusun oleh tim Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia. Sepak bola Indonesia harus kembali berjalan jauh lebih baik dari sebelumnya," kata Yoyok dalam keterangan pers yang dikutip dari laman resmi PSIS, Selasa, 25 Oktober 2022.
Terkait isu KLB PSSI, Yoyok menyatakan, PSIS menghormati sikap seluruh voters mengenai hal tersebut. Pasalnya, hal itu merupakan hak sebagai anggota PSSI.
Kendati demikian, dia mengingatkan, pelaksanaan KLB harus sesuai statuta PSSI.
Artikel Terkait
Jumlah Korban Tragedi Kanjuruhan, Menko PMK : 125 Meninggal Dunia, 302 Luka Ringan, 21 Luka Berat
PSCS Hormati Penghentian Sementara Kompetisi Liga 2 Usai Tragedi Kanjuruhan
TGIPF Tragedi Kanjuruhan Akan Berikan Rekomendasi Penyelesaian Kasus
Update Jumlah Korban Meninggal Dunia di Tragedi Kanjuruhan Menjadi 131 Orang
Hukum Fiqh Sepak Bola Haram Jika Menimbulkan Bahaya
Bersama FIFA, Pemerintah Betuk Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia
Polisi Akan Tindak Tegas Pelaku Perusakan dan Pembakaran di Luar Stadion Kanjuruhan yang Terekam CCTV