PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Ungkap terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia, pemerintah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF). Menkopolhukam Mahfud MD, langsung memimpin tim tersebut.
"Untuk mengungkap kasus atau peristiwa Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022, maka pemerintah membentuk tim gabungan independen pencari fakta yang akan dipimpin langsung Menkopolhukam," jelas Mahfud, dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta yang ditayangkan melalui kanal YouTube Kemenko Polhukam RI, Senin 3 Oktober 2022.
Baca Juga: 1011 Atlet Ikuti Kejuaraan BNI Sirnas
Menurut Mahfud, tim akan beranggotakan pejabat perwakilan kementerian terkait, organisasi profesi olahraga sepakbola, pengamat, akademisi, dan media massa. Adapun keanggotaannya akan ditetapkan 24 jam ke depan.
Tim tersebut, lanjut Mahfud diharapkan dapat menyelesaikan tugas yang diberikan, dalam kurun waktu beberapa pekan mendatang. "Tugasnya diselesaikan dalam 2-3 minggu ke depan," ucapnya.
Baca Juga: UMKM Pengolah Makanan Makin Rasakan Dampak Kenaikan Harga BBM
Adapun tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, berdasarkan keterangan kepolisian menyebabkan 125 orang meninggal. Melihat jumlah korban, tragedi di markas Klub Arema FC itu tercatat menjadi tragedi dengan korban terbanyak ketiga di dunia setelah kejadian di Peru, dan Ghana.***
Artikel Terkait
Klub Raksasa Eropa Sampaikan Belasungkawa pada Korban Tragedi Kanjuruhan
Polisi Akan Tangani Korban Tragedi Kanjuruhan Mulai dari Terjunkan Tim DVI dan Tim Dokter
Nanti Malam, Suporter Bola Ajibarang Gelar Doa Bersama Tragedi Kanjuruhan
Ada yang Tercatat Ganda, Kapolri Sebut Jumlah Korban Tragedi Kanjuruhan hingga Minggu 125 Orang
Komisi Disiplin PSSI Akan Sidangkan Kasus Tragedi Kanjuruhan Malang