Suaramerdeka-banyumas.com- Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) langsung membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kejadian kerusuhan atau tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 orang.
Hal itu disampaikan ketua PSSI Mochamad Iriawan usai juga menyampaikan duka cita dan belangsungkawa mendalam kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan tersebut.
"Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," kata Iriawan.
Baca Juga: Kecam Kerusuhan, Ketua PSSI Sampaikan Duka Mendalam
PSSI, kata Iriawan juga mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Apalagi kejadian ini sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia.
Ia juga menyatakan untuk semntara kompetisi Liga 1 dihentikan selama sepekan.
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," jelasnya.
Baca Juga: Adira Finance Gelar Sobat Expo 2022, Hadirkan Solusi Finansial Bagi Warga Purwokerto
Hingga saat ini, Ketum PSSI terus berkoordinasi dengan pihak internal PSSI dan eksternal dalam hal ini aparat penegak hukum dan panpel Arema FC.
Sebelumnya diberitakan, tragedi Kanjuruhan ini bermula setelah Arema FC kalah melawan Persebaya dengan perolehan skor akhir 3-2.
Kondisi semakin ricuh dan kerusuhan membesar ketika sejumlah flare dilemparkan beserta benda-benda lainnya.
Dua unit mobil polisi ikut dibakar massa.
Baca Juga: Hingga September 2022, Pembayaran Klaim JHT Paling Tinggi
Jumlah petugas keamanan yang tidak sebanding membuat pihaknya menembakkan gas air mata sehingga banyak suporter pingsan dan sulit bernafas.
Artikel Terkait
Tragedi Kanjuruhan, Lebih dari 100 Orang Tewas, Sepak Bola Indonesia Berduka
Ini Kronologi Tragedi Kanjuruhan Malang Usai Arema FC dan Persebaya Bertanding
Tragedi Kanjuruhan, Bupati Malang Belasungkawa dan Nyatakan Semua Biaya Ditanggung Pemkab Malang
Profil Stadion Kanjuruhan Milik Pemkab Malang, Kapasitas Capai 45.000 Tempat Duduk
Kecam Kerusuhan, Ketua PSSI Sampaikan Duka Mendalam