Tragedi Kanjuruhan, Bupati Malang Belasungkawa dan Nyatakan Semua Biaya Ditanggung Pemkab Malang

- Minggu, 2 Oktober 2022 | 06:32 WIB
127 Orang Meninggal dan Dua Polisi Turut Jadi Korban Tewas Saat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang (Foto: Jurnal Soreang Pikiran Rakyat)
127 Orang Meninggal dan Dua Polisi Turut Jadi Korban Tewas Saat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang (Foto: Jurnal Soreang Pikiran Rakyat)

MALANG, suaramerdeka-banyumas.com- Bupati Malang HM Sanusi menyatakan belasungkawa atas meninggalnya lebih dari 100 orang dalam tragedi Kanjuruhan usai pertandingan sepak bola DerbY Super Jatim antrara Arema FC melawan Persebaya, Sabtu 1 Oktober 2022 malam.

HM Sanusi yang telah tiga periode menjabat sebagia Bupati tersebut menyatakan pihaknya akan menanggung seluruh biaya perawatan korban.

Sanusi memastikan pihaknya berkoordinasi dengan pihak rumah sakit terkait biaya pengobatan para korban kericuhan pertandingan Arema Persebaya.

Baca Juga: Ini Kronologi Tragedi Kanjuruhan Malang Usai Arema FC dan Persebaya Bertanding

Biaya yang tanggung semua nanti pemerintah Kabupaten Malang. Dan ini kita lakukan semua yang terbaik. Mungkin itu yang bisa saya sampaikan saat ini,” ujarnya sebagaimana dikutip Suara Merdeka Banyuma dari Portal Jember dengan berita Arema FC Vs Persebaya Ricuh, 127 Korban Meninggal Dunia, Bupati Malang: Pemerintah Siap Tanggung Biaya

Bupati Malang mengungkap akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, dilaporkan lebih dari 120 korban meninggal dunia dan sekitar 180 orang mengalami luka-luka.

“Jumlah korban meninggal dunia akibat kericuhan 127 orang,” ungkapnya.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Lebih dari 100 Orang Tewas, Sepak Bola Indonesia Berduka

Seperti diberitakan sebelumnya, kericuhan tersebut bermula setelah Arema FC kalah melawan Persebaya dengan perolehan skor akhir 3-2.

Kondisi semakin ricuh dan kerusuhan membesar ketika sejumlah flare dilemparkan beserta benda-benda lainnya.

Dua unit mobil polisi ikut dibakar massa.

Baca Juga: Hingga September 2022, Pembayaran Klaim JHT Paling Tinggi

Jumlah petugas keamanan yang tidak sebanding membuat pihaknya menembakkan gas air mata sehingga banyak suporter pingsan dan sulit bernafas.

Di tengah kericuhan dan semprotan gas air mata, banyak suporter berlari di Stadion Kanjuruhan dan menyebabkan banyak supoter lainnya terinjak-injak.(Portal Jember/Bagus Satria Perdana P)-***

Halaman:

Editor: Susanto

Sumber: Portal Jember

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Timnas Indonesia U-22 Bekuk Timor Leste 3-0

Senin, 8 Mei 2023 | 05:59 WIB

Timnas U-22 Indonesia Kalahkan Filipina 3-0

Minggu, 30 April 2023 | 08:17 WIB

Amboza FC Juarai Furfeo Sepakbola Faperta 2023

Jumat, 24 Maret 2023 | 14:07 WIB
X