Perwakilan Alumni Menolak Perubahan Nama SMP Diponegoro 3 Kedunbanteng Menjadi SMP Al Azhar

- Minggu, 5 Februari 2023 | 14:58 WIB
PARA Alumni SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng saat membentangkan spanduk penolakan perubahan nama SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng menjadi SMP Al Azhar 60 pagi tadi.(SM Banyumas/Dok)
PARA Alumni SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng saat membentangkan spanduk penolakan perubahan nama SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng menjadi SMP Al Azhar 60 pagi tadi.(SM Banyumas/Dok)


BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com- Setelah adanya warga NU Kedungbanteng, aksi demo dan memasang spanduk, penolakan perubahan nama SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng menjadi SMP Al Azhar juga dilaksanakan oleh perwakilan alumni SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng pada Minggu 5 Februari 2023.

Sekitar 50 orang alumni hadir untuk menyuarakan aspirasi mereka terhadap rencana penggantian nama SMP Dipo menjadi SMP Al Azhar pasca nota kesepahaman antara pengurus Yayasan Al Hidayah dengan Al Azhar Jakarta dilaksanakan.

Perwakilan alumni SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng, Darsono yang turut dalam aksi di lokasi pemasangan spanduk mengatakan, apa yang dilakukan alumni tidak ada hubungannya dengan Yayasan Al Azhar.

Baca Juga: Satu Abad NU, Sampai Tingkat Ranting, Warga NU Gelar Berbagai Kegiatan

“Kami ingin memperjuangkan dan mempertahankan nama almamater kami. SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng, ya tetap Diponegoro 3 Kedungbanteng,” kata Darsono, alumni angkatan 1988.

Adapun bunyi spanduk yang dibentangkan dan dibawa oleh para alumni itu antara lain,Kami alumni SMP Diponegoro 3 Menolak Pergantian Nama Sekolah. Pokoke SMP Diponegoro Selawase. Ora Kepengin Ganti, Tetep Istikomah SMP Diponegoro 3. Aku Ora Ngerti Al Azhar, Ngertiku SMP Dipoengara 3 Wis Melekat Neng Ati. SMP Diponegoro 3 Tetep SMP Diponegoro 3. SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng Sampai Kapanpun Tetap SMP Dipoengara 3, Tidak Berubah dengan Nama Lain. Mati Urip Selawase, Tetep SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng.

Fuad, alumni angkatan 1987 mengaku tak rela jika almamaternya yaitu SMP Diponegoro 3 berubah menjadi SMP Al Azhar.

Baca Juga: Anak Buruh Tani Jadi Dokter, Janji Marhamdani Untuk Mendiang Ibunya, Lunas!

Sebelumnya seperti diberitakan, aksi serupa telah dilaksanakan oleh puluhan warga warga nahdliyin (Nahdaltul Ulama) Kedungbanteng pada Kamis 2 Februari 2022 lalu.. 

penolakan tersebut dipicu oleh rencana Pengurus Yayasan Al-Hidayah Purwokerto yang akan merubah SMP Diponegoro 3 menjadi SMP Al-Azhar 60.

Hal itu merupakan tindak lanjut dari MoU antara Yayasan Al-Hidayah dengan Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar Jakarta, yang ditandatanagani oleh masing-masing ketua yayasan pada 3 Januari 2023.

Baca Juga: Hasil Iuran Wali Murid, Tanah dan Bangunan SMP Dipo 3 Kedungbanteng Bukan Milik NU

Pada perjalanannya, rencana perubahan nama SMP Dipogero 3 Kedungbanteng menjadi SMP Al-Azhar mendapat resistensi dan penolakan keras, bukan saja dari kaum nahdliyin namun juga kalangan alumni sekolah setempat.***

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Intensitas Hujan Tinggi, Gumelar Waspada Longsor

Senin, 27 Maret 2023 | 21:30 WIB

Stok Darah PMI Banyumas di Bulan Puasa Aman

Sabtu, 25 Maret 2023 | 17:19 WIB

Diduga Sopir Mengantuk, Tronton Gandum Terguling

Jumat, 24 Maret 2023 | 17:18 WIB

Ada Bazar Ramadan, Pedagang Kuliner Tak Libur

Kamis, 23 Maret 2023 | 19:05 WIB
X