PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Lebih dari satu tahun beroperasi, Jeknyong alias Ojeke Inyong mampu mengangkut sampah hingga 5 ton setiap pekan.
Layanan yang dapat diakses secara daring itu saat ini sudah melayani 5.000 pengguna di wilayah Kota Purwokerto, Kecamatan Karanglewas dan Baturraden.
Direktur PT Banyumas Investama Jaya (BIJ), Aditya Sigit Pramono menuturkan, Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) ini mulai mengoperasikan Jeknyong sejak 12 Januari 2022.
aplikasi tersebut dikembangkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Banyumas untuk melayani pengelolaan sampah.
Baca Juga: Dialog dengan Mahasiswa Unas Jakarta, Bupati Achmad Husein Bagi Solusi Masalah Sampah di Banyumas
"Volume sampah yang terkumpul, kurang lebih 3 hingga 5 Ton per minggu. Bagus sih, pengguna kurang lebih sekitar 5.000," ujarnya saat ditemui pada Rabu, 01 Febuari 2023.
Aditya berharap, aplikasi Jeknyong dapat merubah pola pikir masyarakat untuk menyadari, sampah adalah tanggung jawab setiap individu.
Di sisi lain, saat ini, Kabupaten Banyumas tidak lagi memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
aplikasi tersebut, imbuhnya, hanya bersifat menstimulus kebiasaan untuk memilah sampah melalui apresiasi berupa nilai jual.
Baca Juga: Kurangi Beban PST3R Tanjung, Pusat Daur Ulang Sampah di Bantarsoka Dibangun 2023 ini
"Harapan kedepannya, ya pasti ingin semua masyarakat dapat memilah sampah, memilih antara yang organik dan anorganik. Inginnya masyarakat sadar bahwa, sampah itu adalah tanggung jawab mereka sendiri. Bukan diserahkan kepada petugas, atau orang lain," jelasnya.
Adapun aplikasi Jeknyong masih melayani Wilayah Kota Purwokerto dan kecamatan sekitarnya seperti Kecamatan Sumbang, Sokaraja, Patikraja, Karanglewas dan Kecamatan Baturaden.
"Untuk saat ini masih di wilayah kota. Wilayah Baturaden, Karanglewas, itu masih bisa. Tapi kalau hanya 1 kilo, suruh banyak dulu," ujar Koordinator Banyumas Daur Ulang Lestari PT BIJ, Wawan.
Dia mengatakan, waktu pengambilan sampah oleh kolektor dapat diatur sesuai perjanjian melalui pesan pada aplikasi dan semua transaksi tercatat.
Artikel Terkait
Inovasi 'Sumpah Beruang' Tangani Sampah dari Bupati Banyumas Masuk TOP 99
Di Desa Penggalang, Cilacap, Sampah Non Organik Diubah Jadi Emas, Kok Bisa?
Temuan Tempat Sampah Terapung, dan Filter Asap Kenalpot Siswa Asal Cilacap, Raih Medali di Taiwan
Patut Ditiru, Penonton Jepang Bersihkan Sampah di Stadion Piala Dunia Qatar 2022
Mulai 2023, Masyarakat Kota Jogja Yogyakarta Dilarang Buang Sampah Anorganik
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru Berserakan di Menara Teratai Purwokerto, Petugas Kebersihan Kewalahan