Ada 37 Desa di Cilacap yang Masuk Kategori Miskin Ekstrem, Target Pemkab 2024 Teratasi

- Jumat, 27 Januari 2023 | 11:36 WIB
Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar (kiri) dan Sekda Cilacap Awaluddin Muuri memimpin Rakor bersama para Camat dan Kepala Desa di Cilacap. (SM / Pemkab Cilacap)
Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar (kiri) dan Sekda Cilacap Awaluddin Muuri memimpin Rakor bersama para Camat dan Kepala Desa di Cilacap. (SM / Pemkab Cilacap)

Cilacap, suaramerdeka-banyumas.com - Kabupaten Cilacap memiliki 73 Desa yang masuk kategori miskin, dan 37 diantaranya masuk kategori miskin ekstrem. Mengatasi situasi itu, Pemkab Cilacap menargetkan pengentasan Desa miskin ekstrem akan selesai pada 2024 mendatang.

 

Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar menegaskan hal tersebut dalam Rakor bersama Camat dan Kepala Desa di Ruang Prasandha, Pendapa Wikayakusuma Cakti Cilacap, Kamis 26 Januari 2023. "Intervensi dilakukan sesuai arahan presiden, bahwa pada 2024 tidak ada lagi Desa miskin ekstrem," jelasnya, seperti dikutip dari laman resmi Pemkab Cilacap.

Baca Juga: Gasak Dua Motor, Pencuri Bergitar Dibekuk Polisi

Yunita juga meminta para Camat maupun Kepala Desa melaksanakan survei mengenai indikator miskin ekstrem. Sehingga diperoleh data yang akurat, agar program intervensi yang dilakukan bisa tepat sasaran. Selain itu, ia juga meminta tiap OPD bertanggungjawab memantau satu Desa miskin, agar intervensi dan pemantauan bisa berkesinambungan.

 

"Kadesa saya minta tahu jumlah ibu hamil, dan balita berisiko stunting di wilayahnya. Pak camat tolong dibantu. OPD juga saya minta masing-masing memantau satu Desa," ucapnya.

 

Sementara itu kategori miskin ekstrem dilihat dari beberapa indikator yaitu akses air bersih dan jaringan listrik, kepemilikan jamban, dan risiko stunting.

Baca Juga: Pengasuh Pondok Pesantren Berharap Perda Pesantren di Banyumas Segera Diketok

Kemiskinan, tambah Yunita juga berkaitan erat dengan inflasi. Pada Desember 2022, inflasi di Cilacap mencapai 6,81 %. Angka itu membuat Cilacap menjadi kota pemantauan dengan inflasi tertinggi di Jawa Tengah, serta masuk 10 besar kota dengan inflasi tertinggi di Indonesia.

 

"Inflasi erat kaitannya dengan stabilitas harga sembako. Untuk itu tolong Kades dan Camat menyosialisasikan menanam cabai kepada warga. Ini sekaligus menghadapi Ramadhan, dan Idul Ftri agar harga-harga terkendali karena inflasi salah satunya dipengaruhi ketersediaan komoditas tersebut," imbuhnya.***

Editor: Gayhul Dhika Wicaksana

Sumber: cilacapkab.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X