BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com- Omset usaha Kelompok Prakarya Mandiri Sejahtera (Prakarya Lidi) di Desa Tipar Kidul Kecamatan Ajibarang yang mendapatkan Program Bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL ) sejak September 2022 kini meningkat hingga 200 prosen.
Manager UPT Purwokerto, Henny Ika Septyani menuturkan, sejak September 2022 lalu, PLN UPT Purwokerto melalui Program TJSL PLN Peduli telah menyalurkan dana bantuan program usaha kelompok prakarya mandiri dengan total Rp 50 juta.
Bantuan tersebut diimplementasikan dalam berbagai program, antara lain untuk kegiatan operasional dan pemasaran, pembelian bahan baku kerajinan seperti lidi daun kelapa kering, pembuatan workshop/tempat kerja perajin, serta perlengkapan pendukung kerajinan lidi.
Baca Juga: Kuota Haji Cilacap Tahun Ini masih Tunggu Keputusan Menteri Agama, 536 Calhaj Masuk Prioritas
“Salah satu tujuan monitoring ini adalah mengukur dan mengetahui bagaimana dampak secara sosial ekonomi pada masyarakat khususnya untuk pengrajin.
Kami berharap program kami banyak membawa cerita perubahan positif. Adapun untuk pemasaran kami berharap adanya sinergi juga dari pemerintah setempat untuk bisa mensupport, karena tentunya PLN juga akan membantu, ” terang Henny.
Sementara itu, seksi pemasaran Kelompok Prakarya Mandiri Sejahtera, Ingga Riska Putri menuturkan, sebelum adanya bantuan dari PLN, kelompok prakarya lidi yang terbentuk pada tahun 2019 tersebut mengalami kesulitan untuk pembelian bahan baku.
Baca Juga: Korsleting Listrik Diduga Picu Kebakaran Rumah Warga di Majenang Cilacap
Sehingga bantuan PLN sangat membawa perubahan dampak pada kenaikan produksi.
"Sebelum kami berkolaborasi bersama PLN Peduli, dalam waktu satu bulan kami hanya mampu memproduksi maksimal 200 buah saja.
Namun sejak adanya bantuan, kami dapat memproduksi sebanyak 400 hingga 600 buah dalam sebulan dengan omzet mencapai Rp 5,4 juta,” terang Ingga.
Kini, UMKM Prakarya Lidi mampu meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 200 % hingga 300 % dari kapasitas awal.
Tentunya, kenaikan produksi kerajinan lidi tersebut juga turut mensejahterakan kehidupan para pengrajinnya, yang mayoritas berprofesi sebagai ibu rumah tangga karena terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi Covid 19.***
Artikel Terkait
PLN Jaga Keandalan Listrik Produsen Oksigen
Bekerja Tanpa Padam, PLN UPT Purwokerto Selamatkan Daya Listrik 1660 MW
Festival Balon Udara Sambut Idulfitri, PLN Wonosobo Lakukan Pengawasan Jaga Keselamatan Ketenagalistrikan
PLN UPT Purwokerto Salurkan Bantuan Internet Pintar untuk Pesantren di Majenang
PLN Minta Masyarakat Bantu Jaga Keandalan Jaringan Listrik
PLN Serahkan Bantuan TJSL Rp 50 Juta ke UMKM Piring Lidi
Persaingan Tim di Seri Penutup Putaran Pertama PLN Mobile Proliga 2023 Diprediksi Ketat
Dua Tim Putra Berpeluang Juara Putaran Pertama PLN Mobile Proliga 2023