Sejarah Banyumas yang Jarang Diketahui, Dulu Bernama Selarong

- Rabu, 18 Januari 2023 | 10:07 WIB
Pesawat Ikon Kota Banyumas terlihat jelas dan dulu sejarahnya Banyumas bernama Selarong.(SM Banyumas/DOK)
Pesawat Ikon Kota Banyumas terlihat jelas dan dulu sejarahnya Banyumas bernama Selarong.(SM Banyumas/DOK)

PURWOKERTO,suaramerdeka-banyumas.com – Sejarah Banyumas banyak yang masih berselimut misteri dan belum terungkap secara keseluruhan. Akibatnya belum semua sisi Banyumas terungkap ke publik. 

Penulis novel Penangsang yang juga kini menekuni Babad Banyumas, Nasirun Purwokartun menyatakan mengenai sejarah Banyumas bahwa pada zaman dahulu nama asli sebelum Banyumas adalah Selarong.

Selarong berasal dari dua kata yaitu  Sela artinya batu dan Rong berarti rongga.

Baca Juga: Tak mampu Bayar Iuran, 2.000 Penderes di Banyumas Dibantu Dapat Asuransi Ketenagakerjaan

Pada saat itu Selarong mengalami paceklik (kekeringan panjang).

Kemudian Adipati Gala Gumbala berdiskusi dengan Patih Dasabau mengenai bagaimana  kekeringan bisa hilang.

Patih Dasabau menyarankan untuk bertanya kepada Ajar Pamungkas. Ajar Pamungkas memerintahkan adipati untuk bertapa di gunung agung (gunung Slamet) selama 40 hari 40 malam.

Baca Juga: Santer Kabar Ikatan Cinta Akan Tamat, Amanda Manopo Banjir Ucapan Terimakasih

Setelah 40 hari 40 malam, Adipati Gala Gumbala mendapat wangsit bahwa Selarong akan menjadi makmur jika dibantu oleh orang yang datang dari Timur.

Kemudian permintaan dari orang timur itu jika dipenuhi oleh rakyat Selarong, maka akan terjadi kemakmuran.

Orang timur tersebut merupakan santri dari Pesantren Ampel Denta Sunan Ampel Surabaya yang bernama Kalinggajati.

Dia masuk di tanah Selarong dan hidup dengan beragama Islam, sedangkan rakyat Selarong yang beragama Hindu Budha merasa asing dengan apa yang dilakukan oleh Kalinggajati sewaktu beribadah.

Baca Juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut Bambu di Sungai Serayu Maos Cilacap

Akhirnya Kalinggajati ditangkap oleh masyarakat Selarong dan dimasukkan ke dalam penjara. Adipati Gala Gumbala menemui Kalinggajati dan menanyakan asalnya.

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Paningkaban Akan Gelar Gropyokan Hama Celeng

Selasa, 14 Maret 2023 | 07:51 WIB
X