PURWOKERTO,suaramerdeka-banyumas.com – Sejarah Banyumas banyak yang masih berselimut misteri dan belum terungkap secara keseluruhan. Akibatnya belum semua sisi Banyumas terungkap ke publik.
Penulis novel Penangsang yang juga kini menekuni Babad Banyumas, Nasirun Purwokartun menyatakan mengenai sejarah Banyumas bahwa pada zaman dahulu nama asli sebelum Banyumas adalah Selarong.
Selarong berasal dari dua kata yaitu Sela artinya batu dan Rong berarti rongga.
Baca Juga: Tak mampu Bayar Iuran, 2.000 Penderes di Banyumas Dibantu Dapat Asuransi Ketenagakerjaan
Pada saat itu Selarong mengalami paceklik (kekeringan panjang).
Kemudian Adipati Gala Gumbala berdiskusi dengan Patih Dasabau mengenai bagaimana kekeringan bisa hilang.
Patih Dasabau menyarankan untuk bertanya kepada Ajar Pamungkas. Ajar Pamungkas memerintahkan adipati untuk bertapa di gunung agung (gunung Slamet) selama 40 hari 40 malam.
Baca Juga: Santer Kabar Ikatan Cinta Akan Tamat, Amanda Manopo Banjir Ucapan Terimakasih
Setelah 40 hari 40 malam, Adipati Gala Gumbala mendapat wangsit bahwa Selarong akan menjadi makmur jika dibantu oleh orang yang datang dari Timur.
Kemudian permintaan dari orang timur itu jika dipenuhi oleh rakyat Selarong, maka akan terjadi kemakmuran.
Orang timur tersebut merupakan santri dari Pesantren Ampel Denta Sunan Ampel Surabaya yang bernama Kalinggajati.
Dia masuk di tanah Selarong dan hidup dengan beragama Islam, sedangkan rakyat Selarong yang beragama Hindu Budha merasa asing dengan apa yang dilakukan oleh Kalinggajati sewaktu beribadah.
Baca Juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut Bambu di Sungai Serayu Maos Cilacap
Akhirnya Kalinggajati ditangkap oleh masyarakat Selarong dan dimasukkan ke dalam penjara. Adipati Gala Gumbala menemui Kalinggajati dan menanyakan asalnya.
Artikel Terkait
Pakai Ijasah SMP dan SD, Dua Calon PPS di Kecamatan Banyumas Terlanjur Ikut Tes Tertulis Dianulir
Fakta Unik Masjid Agung Nur Sulaiman Banyumas, Tempat Ibadah Bersejarah yang Diambil dari Gabungan Dua Nama
Jadwal Diajukan, Pemuda Pancasila MPC Banyumas Siap Gelar Muscab Ketujuh, 29 Januari 2023
Penataan Kota Lama Banyumas Dimulai Tahun 2023, Kira-kira Bakal Seperti Apa ya?
RSUD Banyumas Dapat Tambahan Ambulans, Pelayanan Kesehatan Harus Meningkat
294 Kades Banyumas Laksanakan Aksi Damai Hari Ini
Ini Manfaat dan Kandungan Gizi Tempe Mendoan, Makanan Khas Banyumas yang Ditetapkan sebagai WBTb
Suka Baca Buku? Begini Syarat Menjadi Anggota Perpustakaan Daerah Banyumas
Tak mampu Bayar Iuran, 2.000 Penderes di Banyumas Dibantu Dapat Asuransi Ketenagakerjaan
Kuota Haji Ditetapkan 221 Ribu, Kemenag Banyumas Prioritaskan Ini yang Berangkat