4.494 Balita di Cilacap Berpotensi Stunting, Ini Upaya Pemkab Cilacap Mengatasinya

CILACAP, suaramerdeka-banyumas.com - Sebanyak 4.494 balita di Kabupaten Cilacap berpotensi stunting. Hal itu diketahui dari hasil penimbangan serentak (pentak) yang dilakukan pada 2 -7 Januari 2023 lalu.

Dengan kondisi itu, Kabupaten Cilacap saat ini menjadikan intervensi penanganan stunting sebagai program prioritas. Intervensi yang dilakukan antara lain memberi bantuan makanan tambahan untuk balita yang berisiko stunting, selain itu intervensi juga ditujukan kepada ibu hamil yang terindikasi kekurangan energi kronik (KEK).

Baca Juga: Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Menang Atas Popsivo

Adapun mengenai jumlah ibu hamil yang terindikasi KEK di Cilacap tercatat ada lebih kurang 2.300 orang. "intervensi untuk ibu hamil yang kekurangan energi kronik diberi susu ibu hamil. Biasanya kalau untuk beli makan oke, tapi beli susu susah," ucap Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar saat Launching Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Bayi Berpotensi Stunting dan Ibu Hamil KEK di Balai Desa Citepus, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap, Senin (16/1).

Dalam acara itu, bantuan susu yang diberikan sebanyak lima dus masing-masing 200 gram per bulan, yang diberikan selama enam bulan. Adapun bantuan PMT untuk balita berpotensi stunting diberikan dalam bentuk makanan siap saji berkalori seimbang yang dibutuhkan.

Baca Juga: JPU Yakin Terjadi Perselingkuhan Antara Putri Candrawathi dengan Brigadir Joshua

Selain itu juga ada bantuan beras fortifikasi yang diperkaya zat gizi mikro guna memenuhi kebutuhan nutrisi balita dan ibu hamil. Pj Bupati Cilacap Yunita juga menginstruksikan kepala OPD melakukan pendampingan ke wilayah kecamatan yang jadi binaannya.

Kemudian, Pemkab Cilacap juga akan menyalurkan tablet tambah darah serentak kepada remaja putri. Hal itu untuk mengatasi permasalahan kesehatan remaja, seperti anemia atau kekurangan darah.

Baca Juga: Jennie Blackpink Ulang Tahun, Banjir Ucapan di Akun Instagramnya

Camat Jeruklegi Rosikin mengungkapkan untuk wilayah Desa Citepus, ada 22 balita yang berpotensi stunting. Balita-balita tersebut saat ini telah memperoleh bantuan PMT, para kader posyandu setempat juga akan terus memantau perkembangannya secara berkala.***