PDI Perjuangan Banyumas Optimis Menang Spektakuler di Pemilu 2024 Untuk Pileg dan Pilkada

- Selasa, 10 Januari 2023 | 10:47 WIB
Ada tiga nama partai politik baru yang ditetapkan KPU untuk bersaing pada Pemilu 2024. (KPU RI)
Ada tiga nama partai politik baru yang ditetapkan KPU untuk bersaing pada Pemilu 2024. (KPU RI)
PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com-Bagi jajaran PDI-Perjuangan Kabupaten Banyumas, momentum peringatan 50 tahun kelahiran partai berlambang kepala banteng moncong putih, yang jatuh pada Selasa 10 Jabuari 2023, menjadi pemantik semamgat dan kemantapan tekad untuk kembali memenangkan pertarungan politik di Pemilu 2024 mendatang.
 
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas, dr Budhi Setiawan menyatakan,  pada Pemilu 2024 mendatang, pihaknya  menargetkan bisa menang spektakuler baik Pemilu legislatif dan pilkada. 
 
Target itu optimis bisa diraih dngan melihat soliditas kader  struktural dan kultural serta dukungan masyarakat Banyumas.
 
 
"Kita manargetkan bisa menang spektakuler dengan hatrick tiga kali  berturut-turut baik pileg dan pilkada.
 
Strategi sudah kita siapkan, termasuk kita sudah selesai penyusunan pencalegan," katanya, Senin9 Januari 2023, menyambut HUT ke-50  partai pemenang Pemilu 2019 lalu ini.
 
 Untuk tqrget kursi DPRD Kabupaten Banyumas, jajarannya sudah mematok  bisa meraih 33 kursi atau perhitungan dari 50 kursi yang diperebutkan, 
33 di antaranya diisi dari caleg jadi PDI-P.
 
 
Untuk meraih kesuksesan itu, lanjut dr Budhi, pihaknya sudah menerapkan model  gotong-royong untuk merebut suara pemilh di Banyumas. 
 
Semua kader  struktural telah diminta kerja keras sesuai  tatarannya dan menjaga soliditas.
 
"Caranya harus sering turun ke lapangan dan memberikan pelayanan  terbaik untuk masyarakat dan konstituen. Kita juga sudah siapkan saksi 
untuk di semua TPS yang ada termasuk konsolidasi terus menerus  dengan caleg provinsi maupun pusat," kata ketua DPRD Banyumas ini.
 
 
Selain Pemilu Legislatif, lanjut dr Budhi, PDI-P Banyumas juga menargetkan bisa menang lagi untuk pemilihan bupati dan wakil bupati, 
seperti pada Pilkada 2013 dan 2018 lalu.
 
"Tantangan terberat yang utama adalah biaya politik yang cukup tinggi dan pragmatisme sebagian masyarakat. Makanya kami menerapkan moel gotong-royong," tandas dia.***

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Status Gunung Dieng Turun Jadi Normal

Selasa, 7 Maret 2023 | 13:34 WIB

  1.000 Penari Meriahkan Puncak Hari Jadi Banjarnegara

Minggu, 26 Februari 2023 | 21:10 WIB
X