BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com - Setelah menempuh pembahasan yang cukup panjang, Pemerintah Kabupaten Banyumas akhirnya resmi mengubah nama Pendapa Duplikat Si Panji atau Pendapa Kecamatan Banyumas menjadi Bale Adipati Mrapat.
Sebelumnya, pendapa bersejarah di kawasan Kota Lama Banyumas itu tidak memiliki nama resmi.
Camat Banyumas, Oka Yudhistira mengisahkan, usulan perubahan nama pendapa tersebut muncul setelah bertemu dengan tokoh masyarakat Banyumas.
Mereka tidak menyukai kata duplikat, sebab dipercayai, Pendapa Si Panji sejatinya tetap berada di komplek Kota Lama Banyumas tersebut.
Baca Juga: Sebelum Berganti, Ini Enam Usulan Perubahan Nama Pendapa Duplikat Si Panji
Kendati pendapa tersebut sudah berpindah ke ibukota kabupaten yaitu Purwokerto pada tahun 1937.
"kata 'duplikat' sendiri membuat kami kesulitan, terutama saat ada undangan-undangan, banyak yang salah alamat. Ada undangan di Pendapa Si Panji Kecamatan Banyumas tapi undangan itu dikirimkan ke Purwokerto," katanya, saat peresmian perubahan nama Pendapa Duplikat Si Panji, Banyumas, Kamis, 29 Desember 2022.
Dari hasil pembahasan bulan Agustus 2022 lalu, terdapat sedikitnya 6 usulan nama pengganti yaitu Sudjiman Mertadiredja Gandasubrata, Yudhanegara II, Poedjadi Djaringbandayudha, kemudian Sanggabuana, Mangunjiwa dan Adipati Mrapat.
Nama terakhir dianggap lebih netral dan dapat mewakili seluruh pandangan.
Baca Juga: Roti Mruyung Membangkitkan Ikon Kota Lama, Mendukung Sektor Pariwisata
Nama itu lantas diusulkan kepada Bupati Banyumas. Setelah berdialog dengan budayawan, sejarawan serta seniman, penggunaan kata 'bale' lebih tepat untuk menggantikan 'pendapa' karena sesuai dengan karakter orang Banyumas yang egaliter.
Budayawan Banyumas, Ahmad Tohari, mengatakan, penggunaan nama bale untuk menggantikan pendapa bertujuan agar tidak memunculkan citra keningratan.
Menurutnya bale merupakan bagian dari rumah tradisional penduduk biasa.
"Penyebutan bale untuk mengganti pendapa sesuai dengan perilaku masyarakat Banyumas yang egaliter. Kita masyarakat Banyumas diwarisi orientasi kesetaraan," jelasnya.
Artikel Terkait
Sejarah Banyumas Belum Banyak Dipublikasikan , Dari 65 Babad, Baru Tiga yang Diungkap
Sugeng Wijono, Sang Kolektor Foto Sejarah Banyumas Dapat Penghargaan dari Bupati
Prosesi Kirab Pusaka Kebesaran Banyumas Ditiadakan, Diganti Palereman di Komplek Pendapa Sipanji
Mau Tahu Jejak-jejak Sejarah Banyumas Raya, Intip Pameran Foto dan Arsip Sejarah BHHC Yuk!
Nama Pendapa Duplikat Si Panji Banyumas Akan Diubah, Ini Alasannya