BANJARNEGARA, suaramerdeka-banyumas.com – Polres Banjarnegara menyiagakan sebanyak 319 personel gabungan untuk pengamanan masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Selain pengamanan jalur, personel juga disiagakan di sejumlah gereja dan objek wisata.
Kesiapan tersebut ditunjukkan dalam apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2022 di depan Mapolres Banjarnegara, Kamis 22 Desember 2022.
Selain gelar pasukan gabungan, juga digelar sejumlah kendaraan taktis untuk mendukung operasi Lilin Candi mulai 22 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, pihaknya menyiapkan 319 personel gabungan yang melibatkan Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Damkar, BPBD, PMI dan sejumlah ormas.
Mereka akan ditugaskan di sejumlah titik selama operasi Lilin Candi. “Kami siapkan 7 titik pos pengamanan dan 1 pos pelayanan,” katanya.
Sejumlah personel juga akan ditempatkan untuk mengamankan tempat ibadah umat kristiani. Hal ini untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga yang menjalankan peribadatan.
Baca Juga: Libur Nataru, KAI Daop 5 Purwokerto Siapkan 282 Personel Keamanan dan 155.268 Tempat Duduk
Selain itu, pengamanan juga dilakukan di sejumlah objek wisata, salah satunya yang mendapat perhatian utama yakni kawasan Dieng, Banjarnegara.
“Untuk pengaturan lalu lintas, kami lakukan prosedur seperti saat Dieng Culture Festival untuk mengantisipasi kemacetan,” jelasnya.
Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto mengatakan, berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, pada libur Nataru kali ini diperkirakan ada 44,7 juta warga yang mudik.
Karena itu, Operasi Lilin Candi ini diharapkan dapat mengantisipasi kemacetan di jalur-jalur strategis.
“Sesuai instruksi Presiden, pengamanan dipersiapkan agar selama Nataru masyarakat merasa aman dan nyaman,” paparnya.
Dikatakan, ada sejumlah potensi gangguan yang patut diperhatikan. Antara lain, gangguan kesehatan yakni terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Di mana saat ini muncul varian baru yang penyebarannya lebih cepat.
“Kami imbau, masyarakat untuk selalu disiplin protokol kesehatan karena sepertinya itu sudah mengendor. Terutama, di tempat dengan interaksi masyarakat yang tinggi. Dan selama Nataru, status kita PPKM Level 1,” tandasnya.
Selain itu, potensi gangguan keamanan seperti kecelakaan, kemacetan dan lainnya. Sedangkan berkaca dari evaluasi tahun 2021, kejahatan konvensional tertinggi juga terjadi pada bulan Desember.
Masyarakat juga diimbau untuk meningkatkan pengamanan di lingkungan masing-masing.
“Potensi ancaman terorisme juga perlu diwaspadai. Kasus teror di Polsek Astana Anyar Bandung jangan sampai terjadi lagi,” tegas Tri Harso.***
Artikel Terkait
Libur Nataru PT KAI Jalankan 56 KA Tambahan Dengan 513.348 Tempat Duduk
Sambut Libur Nataru, Taman Botani Baturraden Bakal Dibuka 20 Desember
Sambut Libur Nataru, Dioperasikan KA Baturraden Ekspress Relasi Purwokerto-Kroya-Bandung PP
Genjot Okupansi, PHRI Banyumas Harap Tidak Ada PPKM Saat Libur Nataru
Ijinkan Even Besar Nataru, Kemenparekraf Bentuk Tim Khusus
11 Tersangka Teroris Ditangkap Jelang Nataru di Sumatera
Waspada Potensi Terorisme Jelang Nataru, Pemahaman Radikal 79 Mantan Napiter Jateng Masih Tinggi
Libur Nataru Daop Terapkan Aturan Baru Naik KA bagi Anak-Anak
Libur Nataru, KAI Daop 5 Purwokerto Siapkan 282 Personel Keamanan dan 155.268 Tempat Duduk
Hadapi Libur Nataru, Pasokan Gas Elpiji 3 Kg di Banyumas Ditambah 34.720 Tabung