PURWOKERTO, suaramerdeka-Banyumas.com - Forum Kerukunan Umat Beragama (Banyumas.suaramerdeka.com/tag/FKUB">FKUB) Kabupaten Banyumas, Forkompimda dan tokoh masyarakat mendorong seluruh pihak menghindari penggunanan Banyumas.suaramerdeka.com/tag/politik-identitas">politik identitas menjelang pesta demokrasi Pemilu Presiden 2024.
Hal itu mengemukan pada kegiatan Sambung Rasa 100 Tokoh Lintas Agama dengan tema "Sumbangsih Tokoh Agama Hindari Banyumas.suaramerdeka.com/tag/politik-identitas">politik identitas" di d’Garden Resto Hall Purwokerto, Kamis, 10 November 2022.
Forum tersebut dihadiri Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, Kasrem 071/ Wijayakusuma Letkol Inf Candra, Kapolresta Banyumas yang diwakili Kabag SDM Polresta Banyumas Kompol Sukarwan, Kepala Kantor Kemenag Banyumas, Aziz Muslim, pengurus Banyumas.suaramerdeka.com/tag/FKUB">FKUB Banyumas, dan para Tokoh Lintas Agama dari berbagai ormas keagamaan, seperti MLKI, SPALI, Matakin, Ahmadiyyah, LDII, Banser, Ansor dan lainnya.
Baca Juga: Ini Profil Singkat dan Rekam Jejak Penjabat Gubernur Tiga Provinsi Baru di Papua
Ketua Banyumas.suaramerdeka.com/tag/FKUB">FKUB Banyumas, M Roqib mengatakan, bahwa Banyumas.suaramerdeka.com/tag/politik-identitas">politik identitas atau Banyumas.suaramerdeka.com/tag/politisasi">politisasi SARA masih mewarnai pesta demokrasi dalam penyelenggaraan Pemilu serentak beberapa tahun terakhir.
"Saat ini ada indikasi reuni 212, apakah ini akan mengibarkan bendera tertentu? Jadi bagaimana Indonesia mampu menyelenggarakan politik yang bermartabat, berkualitas, dengan melihat pemimpin dengan sisi kinerjanya, bukan sentimentasi kelompok tertentu," kata M Roqib dalam keterangan pers yang diterima suaramerdeka.com, Jumat, 11 November 2022.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyumas mengajak peran serta tokoh agama untuk menghindari Banyumas.suaramerdeka.com/tag/politik-identitas">politik identitas yang mana berpotensi memecah belah bangsa dan negara.
"Tidak ada sejarahnya Banyumas.suaramerdeka.com/tag/politik-identitas">politik identitas dapat memakmurkan rakyat, justru berimplikasi pada perpecahan bangsa," jelas Sadewo.
Baca Juga: Papua Resmi Dimekarkan Jadi 3 Provinsi, Mendagri Lantik 3 Pj Gubernur
Kabag SDM Polresta Banyumas Kompol Sukarwan, mengatakan, ibarat dua sisi mata uang, Banyumas.suaramerdeka.com/tag/politik-identitas">politik identitas memberikan ruang besar bagi terciptanya keseimbangan dan juga pertentangan menuju proses demokrasi sebuah negara.
Hal ini harus dikelola dengan tepat dan bijak akan menyebabkan hancurnya stabilitas dan keamanan.
"Pertentangan tersebut dapat mengancam kestabilan Negara apabila pemerintah tidak memiliki political will dalam menengahi isu ini. Bukan saja kepentingan politik yang dipertaruhkan melainkan juga kepentingan masyarakat luas, sebab Banyumas.suaramerdeka.com/tag/politik-identitas">politik identitas sebagai politik perbedaan merupakan tantangan tersendiri bagi tercapainya sistem demokratisasi yang mapan," jelasnya.
Baca Juga: Sumbadi Minta Maaf, Gus Luqman: Proses Hukum Jalan Terus
Pada kesempatan tersebut, peserta yang hadir menandatangani naskah deklarasi.
Artikel Terkait
FKUB di Jawa Tengah Diharapkan Dukung Percepatan Moderasi Beragama Untuk Indonesia Tangguh dan Tumbuh
Enam Parpol di Banyumas Absen Verifikasi Administrasi Perbaikan Calon Peserta Pemilu 2024
Gaung Pemilu 2024 di Banyumas Diakui KPU Belum Nendang Sampai Bawah
Survei Terkait Pemilu di Sibrama Kemranjen, Petugas Kena Bacok ODGJ
Politik Uang Menelikung Kemurnian Pemilu
Golkar Purbalingga, Mesin Partai Sudah Panas Hadapi Pemilu 2024
Pengumuman Anggota Panwascam Pemilu 2024 di Purbalingga, Berikut Nama-Namanya
Sentra Gakumdu Pemilu 2024 Purbalingga Terbentuk, Ini Tugas Mereka
Pelajar Antusias Belajar Kepemiluan di Rumah Pintar Pemilu
Usai dilantik, Panwaslucam di Banyumas Langsung Awasi Verifikasi Faktual Parpol Calon Peserta Pemilu 2024
Pernyataan Jokowi Soal Pilpres Pemilu 2024, Jatah untuk Prabowo Viral