FKUB, Forkompimda dan Tokoh Masyarakat Banyumas: Hindari Politik Identitas Jelang Pemilu

- Jumat, 11 November 2022 | 19:29 WIB
TANDA TANGAN: Tokoh agama menandatangani naskah deklarasi pada Sambung Rasa 100 Tokoh Lintas Agama di d’Garden Resto Hall Purwokerto, Kamis, 10 November 2022. (SMBanyumas/istimewa)
TANDA TANGAN: Tokoh agama menandatangani naskah deklarasi pada Sambung Rasa 100 Tokoh Lintas Agama di d’Garden Resto Hall Purwokerto, Kamis, 10 November 2022. (SMBanyumas/istimewa)

PURWOKERTO, suaramerdeka-Banyumas.com - Forum Kerukunan Umat Beragama (Banyumas.suaramerdeka.com/tag/FKUB">FKUB) Kabupaten Banyumas, Forkompimda dan tokoh masyarakat mendorong seluruh pihak menghindari penggunanan Banyumas.suaramerdeka.com/tag/politik-identitas">politik identitas menjelang pesta demokrasi Pemilu Presiden 2024.

Hal itu mengemukan pada kegiatan Sambung Rasa 100 Tokoh Lintas Agama dengan tema "Sumbangsih Tokoh Agama Hindari Banyumas.suaramerdeka.com/tag/politik-identitas">politik identitas" di d’Garden Resto Hall Purwokerto, Kamis, 10 November 2022.

Forum tersebut dihadiri Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, Kasrem 071/ Wijayakusuma Letkol Inf Candra, Kapolresta Banyumas yang diwakili Kabag SDM Polresta Banyumas Kompol Sukarwan, Kepala Kantor Kemenag Banyumas, Aziz Muslim, pengurus Banyumas.suaramerdeka.com/tag/FKUB">FKUB Banyumas, dan para Tokoh Lintas Agama dari berbagai ormas keagamaan, seperti MLKI, SPALI, Matakin, Ahmadiyyah, LDII, Banser, Ansor dan lainnya.

Baca Juga: Ini Profil Singkat dan Rekam Jejak Penjabat Gubernur Tiga Provinsi Baru di Papua

Ketua Banyumas.suaramerdeka.com/tag/FKUB">FKUB Banyumas, M Roqib mengatakan, bahwa Banyumas.suaramerdeka.com/tag/politik-identitas">politik identitas atau Banyumas.suaramerdeka.com/tag/politisasi">politisasi SARA masih mewarnai pesta demokrasi dalam penyelenggaraan Pemilu serentak beberapa tahun terakhir.

"Saat ini ada indikasi reuni 212, apakah ini akan mengibarkan bendera tertentu? Jadi bagaimana Indonesia mampu menyelenggarakan politik yang bermartabat, berkualitas, dengan melihat pemimpin dengan sisi kinerjanya, bukan sentimentasi kelompok tertentu," kata M Roqib dalam keterangan pers yang diterima suaramerdeka.com, Jumat, 11 November 2022.

Sementara itu, Wakil Bupati Banyumas mengajak peran serta tokoh agama untuk menghindari Banyumas.suaramerdeka.com/tag/politik-identitas">politik identitas yang mana berpotensi memecah belah bangsa dan negara.

"Tidak ada sejarahnya Banyumas.suaramerdeka.com/tag/politik-identitas">politik identitas dapat memakmurkan rakyat, justru berimplikasi pada perpecahan bangsa," jelas Sadewo.

Baca Juga: Papua Resmi Dimekarkan Jadi 3 Provinsi, Mendagri Lantik 3 Pj Gubernur

Kabag SDM Polresta Banyumas Kompol Sukarwan, mengatakan, ibarat dua sisi mata uang, Banyumas.suaramerdeka.com/tag/politik-identitas">politik identitas memberikan ruang besar bagi terciptanya keseimbangan dan juga pertentangan menuju proses demokrasi sebuah negara.

Hal ini harus dikelola dengan tepat dan bijak akan menyebabkan hancurnya stabilitas dan keamanan.

"Pertentangan tersebut dapat mengancam kestabilan Negara apabila pemerintah tidak memiliki political will dalam menengahi isu ini. Bukan saja kepentingan politik yang dipertaruhkan melainkan juga kepentingan masyarakat luas, sebab Banyumas.suaramerdeka.com/tag/politik-identitas">politik identitas sebagai politik perbedaan merupakan tantangan tersendiri bagi tercapainya sistem demokratisasi yang mapan," jelasnya.

Baca Juga: Sumbadi Minta Maaf, Gus Luqman: Proses Hukum Jalan Terus

Pada kesempatan tersebut, peserta yang hadir menandatangani naskah deklarasi.

Halaman:

Editor: Nugroho Pandhu Sukmono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Intensitas Hujan Tinggi, Gumelar Waspada Longsor

Senin, 27 Maret 2023 | 21:30 WIB

Stok Darah PMI Banyumas di Bulan Puasa Aman

Sabtu, 25 Maret 2023 | 17:19 WIB

Diduga Sopir Mengantuk, Tronton Gandum Terguling

Jumat, 24 Maret 2023 | 17:18 WIB

Ada Bazar Ramadan, Pedagang Kuliner Tak Libur

Kamis, 23 Maret 2023 | 19:05 WIB
X