BANJARNEGARA, suaramerdeka-banyumas.com - Ratusan pecinta alam di Kabupaten Banjarnegara memeringati Hari Pahlawan 10 November dengan membersihkan 6 monumen perjuangan di Banjarnegara.
Kegiatan diawali dengan tabur bunga dan doa bersama di Taman Makam Pahlawan Sureng Yudha.
Ketua Sekber Pecinta Alam Banjarnegara Irwanto mengatakan, kegiatan bersih monumen perjuangan di Banjarnegara ini merupakan salah satu bentuk penghormatan generasi muda atas jasa para pahlawan.
Keberadaan monumen tersebut merupakan mengingat agar generasi muda dapat meneladani karakter para pahlawan.
“Generasi muda hendaknya dapat meneladani semangat pahlawan yang gigih untuk meraih cita-
cita mulia,” katanya.
Menurutnya, pembagian kelompok dilakukan setelah doa bersama dan tabur bunga di TMP Sureng Yudha. Masing-masing kelompok yang terdiri dari puluhan anggota pecinta alam langsung menuju ke 6 monumen perjuangan yang ada di Banjarnegara, antara lain Monumen Perjuangan Perang Gerilya 6 Februari tahun 1946, Monumen Perjanjian Renville, Monumen EX BAT IV RES 16 DIV II, Monumen Prasasti Juang Tentara Pelajar, Monumen Trek Bom, dan Monumen Tugu Makhlani.
Dikatakan, kegiatan ini juga sebagai bagian dari kegiatan Napak Tilas Banjarnegara Berjuang ke 28 yang akan diselenggarakan pertengahan bulan Desember mendatang. Acara tersebut rencananya akan dipusatkan di Kecamatan Kalibening.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Banjarnegara Arief Rahman menyampaikan apresiasi kepada Sekber PAB yang telah menggelar kegiatan bersih monumen perjuangan pada Hari Pahlawan ini.
Menurutnya, aksi tersebut menunjukkan kepedulian generasi muda kepada pahlawan sekaligus merawat lingkungan.
“Ini layak diapresiasi, generasi muda kita masih memiliki kepedulian dan mengenang pahlawan dari setiap peristiwa pertempuran melawan penjajah yang terjadi di Banjarnegara,” ujarnya.
Pada hari yang sama, guru Sejarah SMAN 1 Sigaluh Heni Purwono juga mengajak siswanya untuk membersihkan monumen Perjuangan Perang Gerilya di Sigaluh. Tidak hanya bersih-bersih, siswa juga belajar tentang perjuangan di Banjarnegara.
“Ini juga bagian dari Kurikulum Merdeka, kami ajak siswa membersihkan monumen sekaligus belajar tentang sejarah di daerahnya,” ujar Heni.***
Artikel Terkait
Gubernur Minta Pj Bupati Banjarnegara Tetapkan Status Darurat Bencana
Jelang Uji Sumur Produksi, GeoDipa Ajak Warga Karangtengah Doa Bersama
Kerusakan Infrastruktur akibat Bencana Disiapkan dengan BTT
Pelajar Antusias Belajar Kepemiluan di Rumah Pintar Pemilu
Lokasi Longsor Bantar-Suwidak Dipasang EWS
Terjadi Gerakan Tanah, Sirene Elwasi di Dusun Ngalian Banjarnegara Terus Berbunyi
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Siap Beri Subsidi Harga Mocaf
Joko Kendil Tertangkap Kamera Naik Bus di Banjarnegara
PRM Petambakan Gelar Salat Gerhana Bulan
30 Ibu-ibu Full Senyum, usai Dilatih Ecoprint Terima Bantuan Alat Produksi