FH Unsoed Bantah Mahasiswa yang Mencoba Bunuh Diri Alami Perundungan

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (FH Unsoed), Kartono membantah, mahasiswa yang melakukan percobaan bunuh diri mengalami perundungan atau bullying.

Menurut Kartono, mahasiswa angkatan 2022 itu mengalami gangguan emosional yang tidak stabil.

Sebenarnya, pihak fakultas sudah memantau kondisi W (18) ini sejak sebelum perkuliahan dimulai atau pada masa Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

Baca Juga: Kondisi Mahasiswa Unsoed yang Lakukan Percobaan Bunuh Diri Membaik, Sudah Bersama Ortu

"Sudah ada masalah sejak awal masuk kuliah. Sebelum kuliah, (saat) PKKMB, anak itu emosinya tidak stabil. Kalau ada suara keras, dia trauma, sampai histeris, kejang-kejang," ujarnya ketika dihubungi melalui aplikasi pesan, Jumat, 4 November 2022.

Menurut Kartono, mahasiswa asal Jakarta itu memiliki persoalan relasi dengan keluarganya.

Berdasarkan keterangan orang tua yang bersangkutan, kondisi emosi yang tidak stabil itu dialami W semenjak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.

"Sejak SMA sudah seperti itu," katanya.

Baca Juga: Nyatakan Perang, Polresta Banyumas Ancam Tindak Tegas Penjual dan Pengecer Minuman Keras

Oleh karena itu, Kartono meluruskan informasi yang beredar bahwa mahasiswa yang melakukan percobaan bunuh diri itu mendapat bullying atau perundungan dari teman-temannya.

"Tidak ada perundungan, dia punya problem emosi. Ini perlu diluruskan informasinya," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, W (18), mahasiswa Fakultas Hukum Unsoed melakukan percobaan bunuh diri di areal taman Gedung Roedhiro Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Kamis, 3 November 2022, sekitar pukul 08.00 pagi.

Tindakan nekat mahasiswa tersebut dipergoki oleh petugas keamanan kampus yang berada di sekitar lokasi.

Baca Juga: Dipicu Masalah Keluarga dan Perundungan, Mahasiswa Unsoed Nekat Coba Bunuh Diri