Terjadi Gerakan Tanah, Sirene Elwasi di Dusun Ngalian Banjarnegara Terus Berbunyi

- Jumat, 4 November 2022 | 12:04 WIB
PEMASANGAN EWS: PMI Jawa Tengah membantu dua unit alat Early Warning System (EWS)  Elwasi untuk dipasang di lokasi longsor Desa Bantar dan Desa Suwidak, Kecamatan  Wanayasa. (SMBanyumas/Castro Suwito)
PEMASANGAN EWS: PMI Jawa Tengah membantu dua unit alat Early Warning System (EWS) Elwasi untuk dipasang di lokasi longsor Desa Bantar dan Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa. (SMBanyumas/Castro Suwito)

Baca Juga: Pengumuman! Mulai Tahun Depan Cukai Rokok Naik 10 Persen, Rokok Elektronik Naik 15 Persen

Terutama jika ada tanah yang retak untuk segera ditutup dengan tanah.

Bila hujan turun dengan durasi lebih dari 3 jam, maka warga diminta untuk mengungsi ke tempat yang aman.

"Prinsip kerja Elwasi yakni mengeluarkan peringatan bunyi saat terjadi gerakan tanah. Warga harus segera mengecek titik rekahan dan menutupnya," ujar Andri.

Menurutnya, Elwasi hanyalah sebuah alat bantu. Sedangkan dalam upaya pencegahan bencana dan pengurangan risiko bencana, justru masyarakat yang memegang kunci.

Baca Juga: Kerusakan Infrastruktur akibat Bencana Disiapkan dengan BTT

Masyarakat harus mengenali tanda-tanda alam di sekitarnya sebagai upaya mitigasi bencana dan mengurangi risiko yang diakibatkan.

Sebelumnya, PMI Jawa Tengah memberikan bantuan berupa dua unit Elwasi yang dipasang di dua lokasi longsor, yakni di Desa Bantar dan Desa Suwidak, pada Selasa 1 November 2022.

Alat ini sebagai respons cepat untuk mengurangi risiko kerugian akibat longsor susulan.***

Halaman:

Editor: Nugroho Pandhu Sukmono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Status Gunung Dieng Turun Jadi Normal

Selasa, 7 Maret 2023 | 13:34 WIB

  1.000 Penari Meriahkan Puncak Hari Jadi Banjarnegara

Minggu, 26 Februari 2023 | 21:10 WIB
X