BANJARNEGARA, suaramerdeka-banyunas.com - Lokasi bencana longsor di Desa Bantar dan Desa Suwidak dipasang early warning system (EWS) Elwasi, Selasa 1 November 2022.
Pemasangan alat tersebut untuk mendeteksi jika terjadi longsor susulan sehingga dapat mengantisipasi jatuhnya korban.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan,
pemasangan Elwasi tersebut merupakan bantuan dari PMI Jawa Tengah. Ada dua unit
Elwasi yang dipasang, masing-masing di Desa Bantar dan Desa Suwidak.
Baca Juga: Sekda Banjarnegara Lepas Kafilah Porsadin
“Kami mengapresiasi PMI Jawa Tengah yang membantu pengadaan dan pemasangan Elwasi di Desa Bantar dan Suwidak ini,” katanya.
Menurutnya, pemasangan alat diperlukan mengingat lokasi longsor kian mengancam
permukiman warga.
Selain memutus akses penghubung Desa Bantar dan Desa Suwidak, sejumlah fasilitas umum juga terisolasi. Beberapa hektare kebun salak juga rusak akibat terbawa longsor.
“Rekahan tanah juga terlihat di lahan permukiman dan mengakibatkan sejumlah rumah warga retak,” jelasnya.
Pihaknya berharap, dengan dipasangnya Elwasi ini masyarakat akan semakin meningkatkan
kewaspadaan. Alat tersebut akan memberikan peringatan berupa bunyi sirene jika
rekahan tanah semakin lebar dan berpotensi longsor.
“Jika sirene berbunyi, kami sarankan untuk segera mengungsi menjauh dari sumber suara,” tandasnya.
Dikatakan, Elwasi hanyalah sebuat alat bantu. Dalam upaya pencegahan bencana dan
pengurangan risiko bencana, justru masyarakat yang memegang kunci.
Karena itu, setelah pemasangan Elwasi ini selanjutnya masyarakat akan dilatih untuk meningkatkan kapasitas dalam mitigasi bencana.
Sedangkan terkait penanganan akses jalan yang terputus akibat longsor di Desa Bantar-Suwidak, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banjarnegara akan membuat jalan baru melintasi lahan milik warga.
Pembangunan jalan tersebut dianggarkan sebesar Rp 325 juta dari APBD melalui pos anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
Baca Juga: Jadwal Film Bioskop Yang Lagi Diputar di Rajawali Cinema Purwokerto, Rabu 2 Nopember 2022
Saat meninjau lokasi bencana di Desa Bantar beberapa waktu lalu, Gubernur Jateng
Ganjar Pranowo menyatakan cuaca ekstrem diperkirakan masih lama.
Karena itu dia meminta agar dipasang detektor longsor atau EWS di lokasi yang rawan longsor.
Apalagi, Banjarnegara juga memiliki EWS karya warga setempat yang harganya tidak
terlalu mahal. “Biar lebih cepat, kalau perlu kita carikan sponsor dari CSR,”
ujarnya.***
Artikel Terkait
Jihad Kekinian, Santri Kembangkan Digitalisasi Detektor Longsor Elwasi
327 PNS Naik Pangkat, Pj Bupati Banjarnegara: Jadikan Motivasi Kerja
Sempat Ricuh, Pertemuan Warga dan Geodipa Ditutup Damai
GeoDipa Belum Tetapkan Lokasi Pembangkit PLTP Dieng Unit 2
76 Warga 2 Desa Mengungsi Akibat Longsor
Akses Terputus Akibat Longsor, 1000 Warga Desa Suwidak Terisolasi
Gubernur Minta Pj Bupati Banjarnegara Tetapkan Status Darurat Bencana
Jelang Uji Sumur Produksi, GeoDipa Ajak Warga Karangtengah Doa Bersama
Kerusakan Infrastruktur akibat Bencana Disiapkan dengan BTT
Pelajar Antusias Belajar Kepemiluan di Rumah Pintar Pemilu