Fasilitas Umum Ramah Difabel Masih Minim, PPDI Banyumas: Kami Sudah Pernah Sampaikan ke Bupati

- Selasa, 1 November 2022 | 18:33 WIB
VAKSIN UNTUK DIFABEL: Petugas tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin sinovac dosis pertama pada warga difabel saat  vaksinasi massal di Balai Desa Patkraja, Kamis (12/8/2021) (SMBanyumas/Dian Aprilianingrum)
VAKSIN UNTUK DIFABEL: Petugas tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin sinovac dosis pertama pada warga difabel saat vaksinasi massal di Balai Desa Patkraja, Kamis (12/8/2021) (SMBanyumas/Dian Aprilianingrum)

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Penyandang keterbatasan fisik atau difabel di Kabupaten Banyumas mengeluhkan masih minimnya penyediaan fasilitas umum yang ramah bagi mereka.

Akibatnya mereka tidak bisa mandiri saat mau menjalankan aktivitas di ruang-ruang publik.

Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Banyumas, David Kurniawan mengatakan, bagi penyandang tuna daksa yang memakai kursi roda, saat berada di ruang publik masih kesulitan untuk menjalankan aktivitasnya.

Mengingat, di perkantoran baik pemerintah dan swasta, sekolah, fasiltas umum lainnya, belum disediakan jalan khusus dan undakan.

Baca Juga: Antologi Cerpen Karya Difabel Surakarta Raih Prasidatama 2022

Termasuk adanya guiding block atau jalur ramah difabel di pedestrian untuk tuna netra.

"Perhatian Pemkab Banyumas masih sangat rendah, terutama menyediakan akses bagi difabel untuk bisa datang ke tempat umum, perkantoran dan ruang-runga publik," kata David, Selasa 1 November 2022.

Keluhan seperti ini, kata dia, sudah pernah disampaikan ke pihak pemkab.

Bahkan saat diundang Bupati Achmad Husein, ia terang-terangan menyampaikan usulan dan memberi saran serta kritik. Hal itu juga pernah disampaikan melalui forum Musrembang.

Baca Juga: Hari Pertama Pemberlakuan Tarif Trans Banyumas, Mahasiswa, Lansia dan Disabilitas Masih Gratis

"Ini beberapa tahun lalu sudah kita sampaikan, tapi sampai sekarang belum ada realisasinya. Kita baru dianggap kalau pas ada kampanye (pemilu), baru mendekati kita dan ngomong punya rasa kepedulian sosial," katanya.

David mengkhawatirkan, jika kaum difabel masih dianggap sebagai bagian dari problem sosial dan sumber masalah bagi pemerintah.

Ini kemungkinan terkait dengan penyediaan anggaran yang cukup besar untuk memenuhi fasilitas bagi difabel.

"Kalau ada fasilitas dan aksebilitas bagi difabel, justru membuat difabel lebih mandiri dan tidak bergantung kepada manusia normal karena bisa mengerjakan sendiri," terangnya.

Halaman:

Editor: Nugroho Pandhu Sukmono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rumah Warga Karangkemojing Ludes Terbakar

Selasa, 30 Mei 2023 | 15:03 WIB
X