BANJARNEGARA, suaramerdeka-banyumas.com - Sebanyak 76 warga dari Desa Suwidak dan Desa Bantar Kecamatan Wanayasa akibat tanah longsor.
Mereka menghindari risiko karena kondisi tanah yang terus bergerak dan menyebabkan rumah retak pada bagian lantai dan dinding.
Data yang diperoleh dari posko bencana di Desa Bantar, pengungsi dari dua Desa Bantar dan Suwidak. Mereka mengungsi secara mandiri di rumah-rumah kerabat yang ada di Desa Bantar.
Baca Juga: Khasanatul Mufidah Pimpin Baznas Banyumas Periode 2022 - 2027
Salah satu warga Bantar, Sartinah (62) menuturkan, longsor mulai terjadi sejak 16 Oktober 2022 lalu. Saat itu, dampaknya baru menimpa kebun salak dan pekarangan.
Hujan yang terus mengguyur menyebabkan tanah longsor mwluas hingga perkampungan dan memutus jalan penghubung Desa Bantar dan Suwidak.
"Waktu awal longsor yang mengungsi masih sedikit, tapi tiga hari lalu sudah banyak yang mengungsi," katanya, Rabu 26 Oktober 2022.
Baca Juga: Sentra Gakumdu Pemilu 2024 Purbalingga Terbentuk, Ini Tugas Mereka
Dia mengaku mengungsi karena tanah terus bergerak. Bahkan, retakan tanah terus merembet ke swjumlah rumah warga menyebabkan keretakan lantai dan dinding.
"Barang-barang dan perabotan juga sudah dipindahkan ke tempat aman,'' ujarnya.
Artikel Terkait
Kades di Banjarnegara Usul Pilkades Digelar sebelum Moratorium
Curhat Honorer BLUD ke Pj Bupati Banjarnegara: Gaji Lebih Rendah dari UMK dan Tak Masuk Pendataan Non ASN
BPBD Banjarnegara Bentuk FPRB Untuk Mengurangi Risiko Bencana, Apa Itu?
Dua Rumah di Banjarnegara Terdampak Longsor, 1 Korban Terjebak
Tebing Longsor Terjang 2 Rumah di Banjarnegara, 1 Warga Meninggal Dunia
Pernah Longsor Dua Tahun Lalu, BPBD Banjarnegara Sudah Sarankan Warga untuk Pindah
Jihad Kekinian, Santri Kembangkan Digitalisasi Detektor Longsor Elwasi
327 PNS Naik Pangkat, Pj Bupati Banjarnegara: Jadikan Motivasi Kerja
Sempat Ricuh, Pertemuan Warga dan Geodipa Ditutup Damai
GeoDipa Belum Tetapkan Lokasi Pembangkit PLTP Dieng Unit 2