1.058 KK di Purbalingga Tak Punya Jamban, Sebagian BAB Sembarangan, Sebagian Numpang WC Tetangga

- Kamis, 20 Oktober 2022 | 21:41 WIB
Ilustrasi kampanye Open Defecation Free oleh Pemkab Purbalingga.   (SMBanyumas/dok Dinkes Purbalingga)
Ilustrasi kampanye Open Defecation Free oleh Pemkab Purbalingga. (SMBanyumas/dok Dinkes Purbalingga)

PURBALINGGA, suaramerdeka-banyumas - Sebanyak 1.058 KK yang sebagian besar tersebar di delapan desa di Kabupaten Purbalingga, belum memiliki fasilitas jamban.

Sebagian dari mereka masih buang air besar (BAB) sembarangan dan ada yang numpang ke WC tetangga.

Asisten Ekonomi Pembangunan Sekda Drs Agus Winarno, Kamis, 20 Oktober 2022 mengatakan, dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, yang belum ODF (Open Defecation Free) tinggal tujuh kabupaten termasuk Kabupaten Purbalingga.

Delapan desa itu adalah Desa Tlagayasa Kecamatan Bobotsari, Desa Pekalongan Kecamatan Bojongsari, Desa Bajong Kecamatan Bukateja, Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang, Desa Babakan Kecamatan Kalimanah, Desa Pengalusan Kecamatan Mrebet, Desa Dawuhan Kecamatan Padamara dan Kelurahan Bojong Kecamatan Purbalingga.

Baca Juga: Deklarasikan Banyumas Kabupaten ODF, Bupati Ingatkan Semua Pihak Tidak Berpuas Diri

"Delapan desa dan kelurahan ini adalah sampel yang masih banyak warganya belum punya fasilitas jamban. Ini nanti jadi sampel untuk didatangi tim verifikasi ODF pada 26 Oktober 2022," mendatang.

Dari catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, di Desa Tlagayasa masih dijumpai 170 KK yang tidak memiliki jamban sendiri.

Mereka menumpang milik tetangga, meskipun di desa tersebut sudah tidak ditemukan adanya warga yang buang air besar sembarangan.

Di Desa Pekalongan masih ada 63 KK yang menumpang dan 64 masih BAB sembarangan (OD).

Baca Juga: Menjadi Desa ODF, Rempoah Mendapat Penilaian Positif

Di Desa Bajong ada 13 KK numpang dan 131 masih OD, Desa Babakan 222 KK numpang dan 46 KK masih OD. Sedangkan di Desa Dawuhan ada 100 KK numpang serta 36 KK masih OD.

"Kami mengajak perusahaan di Purbalingga untuk ikut mengentaskan permasalahan BAB sembarangan. Bisa menggunakan CSR untuk membangun jamban bagi warga di desa-desa itu,"ungkapnya.

Sementara itu, dari pihak pengusaha, Rocky Djunjungan sepakat untuk membantu Pemkab Purbalingga dalam mengatasi permasalahan kesehatan utamanya terkait perilaku BAB sembarangan.

Baca Juga: Kepergok Polisi Hendak Trek-Trekan, Lima Remaja Digiring ke Mapolsek Bukateja

Halaman:

Editor: Nugroho Pandhu Sukmono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BRI Purbalingga Gelar Panen Hadiah Simpedes

Minggu, 21 Mei 2023 | 14:21 WIB
X