SENYUM ramah anak usia sekolah dasar di Desa Sawangan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas mencerminkan kebahagiaan tersendiri ketika menerima paket sembako dan santunan.
Ia bersama teman-teman sebaya rutin menerima santunan setiap Jumat Kliwon. Santunan ini diperuntukkan bagi anak-anak yatim, yatim piatu dan lansia.
Sebelum menerima santunan, anak-anak mengikuti pembacaan tawasul. Pembacaan tawasul sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT serta mendoakan orang tua mereka yang telah meninggal dilanjutkan dengan makan bersama.
Kegiatan ini diinisiasi oleh anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Ajibarang Polresta Banyumas, Bripka Ade Gunawan. Ia menginisiasi kegiatan berbagi dengan anak yatim dan yatim piatu setelah mendapat arahan dari guru mengajinya untuk saling berbagi kebaikan untuk sesama.
Ade Gunawan memulai berbagi dengan anak yatim dan yatim piatu sejak 2007 atau 15 tahun lalu. Awalnya hanya 6 anak yang mendapatkan santunan. Santunan yang diberikan dari uang pribadi dengan menyisihkan uang gajinya.
Kegiatan itu rutin dilakukan setiap bulan, hingga akhirnya terus berkembang jumlah penerima santunan.
Kepekaan sosial semakin terasah, apalagi di lingkungan desanya tidak sedikit anak yang sudah tidak memiliki ibu/bapak atau keduanya. Keberadaan mereka kerap kurang mendapat perhatian dari lingkungan.
Bertambahnya anak penerima santunan membuat Ade Gunawan semakin mantap dan serius untuk terus melaksanakan kegiatan ini secara istikamah dengan mendirikan Majelis Dzikir As-Salam. Majlis ini sebagai sarana untuk mengaji dan membaca doa bersama. "Sekarang yang menerima santunan sekitar 50 anak," katanya, Senin 17 Oktober 2022.
Baca Juga: Ini Daftar 15 Hari Libur Nasional dan 8 Cuti Bersama Tahun 2023 Sesuai SKB Tiga Menteri
Dalam kegiatannya, ia mendapat dukungan dari para teman-teman, baik teman sekolah, angkatan pendidikan di Polri, pengusaha maupun masyarakat. Mereka menyisihkan rezekinya untuk berbagi dengan anak yatim dan yatim piatu.
Dukungan ini telah memperluas jumlah penerima santunan. Bahkan, kegiatan tidak hanya dilaksanakan pada tiap Jumat Kliwon, namun pada hari-hari besar Agama Islam, Majlis Dzikir As-Salam membagikan santunan kepada para lansia desa setempat. "Teman-teman menyumbang uang untuk berbagi," ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga mendirikan warung makan As-Salam. Warung ini dikelola oleh sejumlah anak-anak yang menerima santunan. Warung ini sebagai sarana untuk belajar anak-anak menjadi wirausaha mandiri.
Konsep ini juga dapat mengubah pola pikir anak-anak untuk tidak hanya menerima saja. Tapi mereka dapat berbagi karena tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Mereka dapat berbagi dari menyisihkan keuntungan hasil berjualan makanan di warung.
Artikel Terkait
Harlah ke-32 IPHI, 1.611 Yatim Piatu-Duafa Banyumas Dapatkan Santunan
Jamaah Mualaf Diminta Ikut Pengajian secara Istiqomah sebagai Charge Keimanan
Pemerintah Beri Santunan Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Masing-masing Rp 50 Juta