Bencana Masih Mengancam, Warga Diminta Waspada

- Senin, 17 Oktober 2022 | 07:58 WIB
UNGSIKAN LANSIA: Warga Karangbawang, Kecamatan Ajibarang menggendong lansia saat upaya evakuasi warga terdampak longsor pada Sabtu  15 Oktober 2022 (SM Banyumas/Dok)
UNGSIKAN LANSIA: Warga Karangbawang, Kecamatan Ajibarang menggendong lansia saat upaya evakuasi warga terdampak longsor pada Sabtu 15 Oktober 2022 (SM Banyumas/Dok)

BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com-Intensitas hujan deras yang mengakibatkan bencana alam tanah longsor dan banjir luapan, telah membuat banyak kerusakan rumah warga dan infrastruktur jalan di Banyumas.

Terkait hal itulah Pemkab Banyumas mengimbau kepada masyarakat dan semua pihak untuk waspada dan melaksanakan deteksi dini untuk mitigasi bencana.

"Kami tetap minta kepada warga untuk tetap waspada dan hati-hati terutama ketika melintas di jalan rusak atau rawan longsor.

Waspadai terus potensi bencana dan utamakan keselamatan," jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Kresnawan Wahyu Kristiyo saat melihat lokasi jalan longsor di Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang.

Baca Juga: Ini Daftar 15 Hari Libur Nasional dan 8 Cuti Bersama Tahun 2023 Sesuai SKB Tiga Menteri

Kresnawan mengatakan penanganan darurat berdasarkan prioritas terus dilaksanakan pemerintah daerah terutama untuk infrastruktur jalan yang rusak. Hal ini dilaksanakan agar aktivitas masyarakat tetap berjalan lancar.

Bupati Banyumas, Achmad Husein juga menyebut jumlah tanah longsor dan banjir hingga akhir pekan lalu telah mencapai 100 titik atau kejadian.

Sejumlah infrastruktur jalan kabupaten mengalami kerusakan. Bupatipun sempat turun langsung bersama pihak BPBD Kabupaten Banyumas dan pihak terkait ke lokasi bencana termasuk di Pekuncen dan Ajibarang pekan lalu.

Baca Juga: Ini Lirik Lagu Ebeg Banyumas : Ricik-ricik Banyumasan beserta Artinya

13 Rumah Terdampak Longsor

Sementara itu di Grumbul Gunung Krikil, Desa Karangbawang, Kecamatan Ajibarang, sebanyak 13 rumah warga terdampak tanah longsor pekan lalu. Tak ada korban jiwa, namun sebanyak 14 KK terdiri dari 42 jiwa sempat mengungsi saat hujan deras terjadi Sabtu 15 Oktober 2022.

Anggota Linmas sekaligus Banser, Darsim menuturkan pergerakan tanah sudah terjadi sejak seminggu lalu.

Pergerakan itu terjadi karena hujan deras dalam durasi panjang terjadi. Pemdes juga terus melaksanakan koordinasi dan telah membuat posko penanganan bencana yang terpusat di Depan musola AL lkhlas, Grumbul Dupret RT 7 RW 2.

Baca Juga: Garap Konten Kreatif, Cara Generasi Muda Penghayat Kepercayaan Pertahankan Kearifan Lokal

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Paningkaban Akan Gelar Gropyokan Hama Celeng

Selasa, 14 Maret 2023 | 07:51 WIB
X