CILACAP, suaramerdeka-banyumas.com- Bencana banjir yang melanda wilayah Kabupaten Cilacap sudah menunjukkan surut, dan mayoritas pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Namun demikian, masih ada sebagian pengungsi yang masih bertahan, karena dirasa belum memungkinan.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Cilacap, Gatot Arief Widodo mengatakan, sebagian wilayah terdampak banjir yang belum surut hingga Rabu 12 Oktober 2022 adalah di wilayah Mujur, Kecamatan Kroya. Dampak itu masih membuat sejumlah pengungsi di sana memilih untuk bertahan.
Baca Juga: Polsek Kemranjen Amankan Pelaku Pembacokan Petugas Survei Kepemiluan
"Jadi untuk pengungsi yang masih bertahan hingga hari ini, itu di wilayah Mujur, jumlahnya terdata 261 jiwa. Mereka umumnya mengungsi di rumah saudara yang dirasa aman dari banjir," jelasnya, Rabu 12 Oktober 2022.
Adapun di wilayah terdampak banjir lainnya, sudah dipastikan surut. Mengacu update data BPBD Cilacap, banjir yang terjadi sejak Jumat lalu, sempat melanda 42 desa yang tersebar di 14 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Kroya, Maos, Kawunganten, Jeruklegi, Kesugihan, Sidareja, Gandrungmangu, Bantarsari, Kedungreja, Majenang, Kampung Laut, Sampang, Adipala, hinga Kecamatan Patimuan.
"Selain di wilayah Mujur, untuk pengungsi yang lain sudah kembali ke rumah masing-masing karena banjir sudah surut," jelasnya.
Baca Juga: Kades di Banjarnegara Usul Pilkades Digelar sebelum Moratorium
Artikel Terkait
Diguyur Hujan Sejak Sore, Sejumlah Wilayah Banyumas Dilanda Longsor dan Banjir
Sebanyak 213 KK Terdampak Banjir Cilacap
Cilacap Dilanda Banjir, BPBD Cilacap Lakukan Penanganan Darurat
Banjir, Polisi Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Jeruklegi - Kawunganten
Update Banjir Cilacap, Genangan di Jalur Wangon-Cilacap Surut
15.496 Warga Cilacap Terdampak Banjir dan Tanah Longsor