CILACAP, suaramerdeka-banyumas.com - Angin kencang yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Cilacap merusak 143 rumah, dan satu di antaranya sampai roboh. Hal itu mengacu update pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pada Selasa 11 Oktober 2022.
Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Wijonardi mengatakan, angin kencang melanda sejumlah wilayah Cilacap pada Minggu-Senin 9-10 Oktober 2022. Bencana itu melanda belasan desa di 5 kecamatan.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023, Catat Tanggalnya
Kelima kecamatan itu, meliputi Kecamatan Bantarsari, Kedungreja, Gandrungmangu, dan Kecamatan Patimuan.
"Total dampak kerusakan di 11 desa pada 5 Kecamatan, meliputi 1 rumah roboh, 8 rumah rusak berat, 26 rumah rusak sedang, dan 108 rumah rusak ringan," kata Widjonardi.
Dia memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun memicu kerugian material hingga ratusan juta rupiah.
Baca Juga: Macan Air Tawar, Predator Asli Indonesia
"Total Kerugian ditaksir sebesar Rp. 280 juta lebih," kata dia.
Berkaitan dengan itu, pihaknya mengecek lokasi bencana bersama forkopimcam dan pihak terkait. Pihaknya juga menginventarisasi kebutuhan perbaikan dan koordinasi aksi rehab, serta memotivasi gotong royong lingkungan dengan pengumpulan dan pengerjaaan potensi BBR pantas pakai di lingkungan.
Artikel Terkait
Sebanyak 213 KK Terdampak Banjir Cilacap
Cilacap Dilanda Banjir, BPBD Cilacap Lakukan Penanganan Darurat
Update Banjir Cilacap, Genangan di Jalur Wangon-Cilacap Surut
Longsor Timpa Kandang Ayam, Peternak di Cilacap Rugi Rp 200 juta
15.496 Warga Cilacap Terdampak Banjir dan Tanah Longsor
Tangani Dampak Inflasi, Pemkab Cilacap Gelar Operasi Pasar di 24 Lokasi