PURBALINGGA, suaramerdeka-banyumas.com- Seorang remaja asal Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Di dekat tubuhnya, ada secarik surat bertuliskan tangan untuk kedua orang tuanya.
Peristiwa itu diketahui pihak keluarga, Jumat, 7 Oktober 2022 pagi. Saat itu, salah satu keluarganya hendak membangunkan korban di kamarnya untuk sekolah.
Pintu kamar diketuk hingga berulang kali, namun tak kunjung dibuka. Korban pun tak menjawab sepatah kata pun dari dalam kamar.
Baca Juga: Senyum Penuh Asa Anak-Anak Keluarga Papa Bersekolah di SMK Jateng Purbalingga
"Karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, orang tua korban lalu mendobrak pintu kamar," kata Kapolsek Karangreja AKP Catur Subagyo kepada wartawan.
Alangkah terkejutnya orang tua korban saat menemukan anaknya dalam kondisi tertelungkup dengan tali plastik terjerat di lehernya.
Kabar meninggalnya korban secara tak wajar itu pun cepat menyebar. Tak lama kemudian petugas dari Polsek Karangreja, Tim Medis Puskesmas Karangreja dan Tim Inafis Polres Purbalingga datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.
Baca Juga: Jalur Selatan KA Yang Amblas Sudah Bisa Dilalui
"Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Diprediksi meninggal sekitar 6 jam sejak dilakukan pemeriksaan," kata Kapolsek.
Artikel Terkait
Peringati Hari Kesaktian Pancasila Ini yang Dilakukan Polres Purbalingga
Siswa RA / BA di Purbalingga Ikuti Manasik Haji Massal
Purbalingga Digelontor 717.080 Tabung Elpiji 3 Kilogram
Sebanyak 113 Rumah di Purbalingga Rusak Diterjang Puting Beliung
Polres Purbalingga Gelar Operasi Zebra Secara Terpadu