BBPTU HPT Manggala Bertanggung Jawab Tangani Dampak Banjir, Termasuk 1 Rumah Roboh dan 5 Rumah Rusak

Menurut Irawadi bencana banjir itu antara lain diakibatkan aliran air yang berasal dari embung BBPTU HPT Area Farm Manggala terkonsentrasi ke areal Grumbul Manggala, Desa Karangtengah yang berada di bawahnya.

"Padahal aliran itu harusnya dibagi, sehingga tidak terkonsentrasi ke Karangtengah. Akhirnya salah satu solusinya di atas dibuat sodetan darurat dengan dibagi dua yaitu dialirkan ke Sungai Datar bagian barat hingga 60 prosen.

Jadi diharapkan tidak terjadi banjir yang besar laagi di Karangtengah. Ke depan kita minta agar dibuat permanen," katanya.

Baca Juga: Bupati Banyumas Paparkan Tujuh Penyelesaian Banjir Luapan Embung BBPTUHPT Manggala Karangtengah Cilongok

Dijelaskan dalam penanganan banjir kata Irawadi, BBPTU HPT Manggala juga diminta untuk memisahkan adanya pengolahan limbah sapi. Pasalnya limbah sapi itu harus dipisahkan sehingga tidak terjadi sedimen-sedimen.

"Sementara untuk kerusakan rumah dan sarana prasarana air minum warga, BBPTU siap memperbaiki dan mengembalikan sebagaimana sebelumnya.

Termasuk kerusakan jalan, Pemkab akan membantu, namun diharapkan BBPTU juga akan membiayai. Meski harus diajukan ke pusat terlebih dulu," jelasnya.

Baca Juga: Pertunjukkan Pantomime Dibidik Pajak Hiburan, Bupati: Itu Self Assessment, Tidak Bayar Tidak Masalah

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) sekaligus Sub Koordinator Sarana dan Prasarana BPTU HPT Baturraden, Supendi membenarkan telah terjadi kesepakatan penanganan dampak banjir.

Bupati Banyumas meminta ke depan sodetan darurat untuk membagi aliran air dari atas agar ke depan dibuat permanen.