BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com- Mogoknya awak angkutan mikrobus di jalur Bumiayu-Ajibarang-Purwokerto membuat anak-anak sekolah atau pelajar berangkat sekolah dengan diantar menggunakan sepeda motor.
Hal ini membuat mereka tetap bisa tepat waktu datang ke sekolah meskipun ada aksi mogok mikrobus sehari ini.
Seperti diketahui, Kamis 8 September 2022 ini sebanyak 118 mikrobus jurusan Bumiayu-Purwokerto melakukan aksi mogok narik penumpang sebagai penyikapan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kenaikan tarif angkutan umum.
Baca Juga: One Piece: 8 September, Selamat Milad Rakuyo
Banyak anak sekolah yang berangkat diantar orang tua menggunakan sepeda motor ataupun jasa ojek.
"Sementara ini aman karena anak sekolah pagi hari diantar oleh orang tua atau mungkin tukang ojek ke sekolah menggunakan motor," jelas Yull Khoerudin, guru SMP 2 Pekuncen.
Kepala SMP 1 Cilongok, Trisnatun juga menyatakan anak sekolah tetap berangkat sekolah meskipun ada aksi mogok sehari mikrobus.
Baca Juga: One Piece: 8 September, Selamat Ulang Tahun Cabaji
Apalagi seperti diketahui banyak anak sekolah yang merupakan asli warga sekitar sekolah.
Artikel Terkait
Pedagang Tak Terpancing Ajakan Demo Via Medsos
Pengunggah Pamflet Provokasi Ajak Demo Ditangkap, Mengaku Kesal Tidak Bisa Bekerja
Demo Mahasiswa Dibubarkan, Begini Tanggapan Polisi
Ricuh Demo GMBI di Polda Jabar, Ketua GMBI Minta Maaf dan Siap Bertanggungjawab
Ricuh Demo GMBI, Ridwan Kamil : Sangat Menyesalkan dan Dukung Tindakan Tegas Polda Jabar
BEM SI Kirim Surat Soal Aksi Demo 11 April 2022, Polda Metro Jaya: Silakan Masyarakat Beraktivitas Normal
Harga BBM Naik, Ongkos Transportasi Harus Naik
Galang Rambu Anarki, Lagu Iwan Fals yang Liriknya Gambarkan Fenomena Harga BBM Naik Tinggi
Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Meluas, Giliran Driver Ojol Gelar Aksi
BBM Naik, 118 Mikrobus Bumiayu-Purwokerto Mogok 'Narik'