Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Terus Berlanjut, Massa PMII Purwokerto Minta Naikkan UMK

- Selasa, 6 September 2022 | 19:13 WIB
TEATRIKAL: Massa dari PMII melakukan aksi teatrikal saat unjuk rasa tolak kenaikan bbm di Alun-alun Purwokerto, Selasa, 6 September 2022. (SMBanyumas/Dian Aprilianingrum)
TEATRIKAL: Massa dari PMII melakukan aksi teatrikal saat unjuk rasa tolak kenaikan bbm di Alun-alun Purwokerto, Selasa, 6 September 2022. (SMBanyumas/Dian Aprilianingrum)

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih berlanjut.

Selasa, 6 September 2022, sedikitnya 300 mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Purwokerto, menggelar unjuk rasa di depan kantor halaman kompleks kantor DPRD Banyumas.

Sebelumnya, massa melakukan long march dari Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto menuju Alun-alun Purwokerto.

Dalam aksi tersebut massa mengibarkan bendera setengah tiang dan aksi teatrikal.

Baca Juga: Usai Bupati dan Ketua DPRD Debat dengan Pendemo, Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM di Purwokerto Sempat Ricuh

Ketua Umum Pengurus Cabang PMII Purwokerto Fahrul Rozik menjelaskan, ada dua tuntutan yang disuarakan dalam aksi kali ini.

Di antaranya menolak kenaikan harga BBM serta menaikkan Upah Minimum Kabupaten (UMK).

Selain itu, Fahrul juga meminta bupati mampu membantu menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM dan membantu memberantas mafia migas kepada pemerintah pusat.

Dalam aksi tersebut, PMII Cabang Purwokerto membuat dua rekomendasi yang bersifat kebijakan lokal.

Baca Juga: Dukung Kenaikan Harga BBM, Massa Gempita Minta Pemerintah Naikkan UMR

Lantaran harga BBM naik, mereka meminta pemerintah Banyumas juga menaikkan standar UMK.

Fakhrul juga berharap Pemkab Banyumas ikut memberantas mafia minyak dan gas di wilayahnya serta transparansi distribusi jatah Bantuan Langsung Tunai di Banyumas.

"Kami sadar betul Pemkab Banyumas tidak bisa merubah ataupun menurunkan harga BBM, tapi setidaknya bupati dan wakil rakyat mendengarkan aspirasi kami tentang menaikkan UMK dan transparansi distribusi BLT di Kabupaten Banyumas," kata dia.

Bupati Banyumas, Achmad Husein dan Ketua DPRD Budhi Setiawan pun menemui massa pendemo. Mereka berdialog sekitar 30 menit di jalan depan pintu masuk kabupaten.

Halaman:

Editor: Nugroho Pandhu Sukmono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Diduga Sopir Mengantuk, Tronton Gandum Terguling

Jumat, 24 Maret 2023 | 17:18 WIB

Ada Bazar Ramadan, Pedagang Kuliner Tak Libur

Kamis, 23 Maret 2023 | 19:05 WIB

Pengikut Aboge Mulai Puasa Ramadan Jumat Wage

Rabu, 22 Maret 2023 | 16:29 WIB
X