PURBALINGGA,suaramerdeka-banyumas.com - Dengan protokol kesehatan yang ketat, Jamaah Islam Aboge (Alif Rebo Wage) di Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga merayakan Hari Raya Iduladha, Rabu (21/7).
Perayaan ini berbeda dengan mayoritas umat muslim yang telah merayakan Iduladha Selasa lalu.
Sesepuh jamaah Aboge Onje Kiai Sudi Maksudi mengatakan, mereka menggunakan dasar perhitungan Aboge dalam menentukan Iduladha.
Karena ini tahun Jim akhir dalam perhitungan mereka, maka 1 Dzulhijah jatuh pada hari Senin Wage jadi 10 Dzulhijah jatuh pada Rabu Pon, 21 Juli 2021.
Menurutnya meskipun ada larangan pemerintah untuk tidak melaksanakan shalat Id berjamaah di masjid, pihaknya tetap melaksanakan bersama ratusan jamaahnya di Masjid Raden Sayyid Kuning.
"Kami tetap menyelenggarakan Shalat Id di masjid tadi pagi, ada sekitar 100 jamaah yang mengikuti tapi tetap menerapkan anjuran pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan," terangnya
Menurutnya, alasan Jamaah Aboge tetap melaksanakan shalat yang merupakan sunah muaqad itu bukan karena tidak taat dengan anjuran pemerintah.
Namun lebih karena meyakini masjid merupakan tempat yang suci dan shalat berjamaah merupakan sarana untuk memohon kepada Tuhan agar segera dijauhkan dari Pandemi yang sedang terjadi.
"Bencana ini datang atas izin Gusti Alloh, maka kita meminta kepada yang memberi untuk segera diambil lagi (virus Corona)," tegasnya
Maksudi menuturkan meski Shalat Iduladha diikuti oleh ratusan jamaah, namun suasana pelaksanaan cukup kondusif.
Pihaknya mewajibkan penggunaan masker dan disiapkan tempat cuci tangan sebelum masuk ke dalam masjid.