Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Kritik Proyek Pemerintah

- Senin, 5 September 2022 | 16:56 WIB
Massa gabungan mahasiswa dari sejumlah kampus di Purwokerto yang menamakan diri Aliansi Serikat Masyarakat Bergerak (Semarak)  unjuk rasa menolak kenaikan BBM, Senin 5 September 2022 (SMBanyumas/Dian Aprilianingrum)
Massa gabungan mahasiswa dari sejumlah kampus di Purwokerto yang menamakan diri Aliansi Serikat Masyarakat Bergerak (Semarak) unjuk rasa menolak kenaikan BBM, Senin 5 September 2022 (SMBanyumas/Dian Aprilianingrum)

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Ratusan massa gabungan mahasiswa dari sejumlah kampus di Purwokerto yang menamakan diri Aliansi Serikat Masyarakat Bergerak (Semarak), Senin, 5 September 2022 sore menggelar aksi demo di Alun-alun Purwokerto atau di depan komplek Pendapa Si Panji dan Gedung DPRD setempat.

Massa yang berjumlah ratusan orang tersebut datang dengan membawa sejumlah spanduk dan poster yang berisi tulisan kritikan.

Di antaranya "Subsidi Ditarik Rakyat Tercekik", Dipaksa Sehat oleh Rezim yang Sakit", "Turunkan Harga BBM, Naikkan Harga Diri Marhaen", dan sebagainya.

Selain itu mereka juga menggelar orasi.

Massa Aliansi Semarak menuntut pemerintah meninjau kembali kebijakan kenaikan harga BBM.

Baca Juga: Dukung Kenaikan Harga BBM, Massa Gempita Minta Pemerintah Naikkan UMR

Mereka juga meminta bertemu Bupati Achmad Husein dan DPRD Banyumas dan menandatangani pernyataan dukungan terhadap tuntutan mahasiswa.

"Presiden Jokowi pernah menjanjikan BBM tidak akan naik, sampai Agustus 2022 masih diulang lagi janjinya. Beberapa hari lalu, tiba-tiba dinaikkan di siang hari," kata Presiden BEM Unsoed Alfan Maulana Akbar.

Kenaikan ini menyulitkan masyarakat ekonomi ke bawah yang masih membutuhkan sekali subsidi ini.

Apabila pemerintah beralasan menghapus subsidi hanya karena beban APBN, maka seharusnya Pemerintah bisa mengalihkan subsidi dari proyek lain ke arah BBM.

"Kami sebagai mahasiswa memiliki kesadaran untuk membawa aspirasi masyarakatuntuk menolak kenaikan harga bbm karena jelas merugikan masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: BEM SI Kirim Surat Soal Aksi Demo 11 April 2022, Polda Metro Jaya: Silakan Masyarakat Beraktivitas Normal

Dia mengatakan, mahasiswa akan terus bertahan menggelar aksi apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi.

"Kami akan bertahan sampai tuntutan dipenuhi yaitu, pertama dari ketua DPRD Banyumas dan Bupati Banyumas menandatangi tunttan kita dan juga menyatakan dengan tegas membersamai aspirasi Banyumas untuk bersama menolak kenaikan harga BBM," tandasnya.

Halaman:

Editor: Puji Purwanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Cegah DBD, Gerakan PSN Ditingkatkan

Jumat, 17 Maret 2023 | 13:36 WIB
X