BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com-Untuk mengantisipasi kejadian keracunan atau dampak negatif makanan tak sehat, orang tua dan guru sejumlah sekolah meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas mengintensifkan kembali sosialisasi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang sehat ke sekolah atau madrasah.
Sebelumnya diberitakan tiga siswa MI Ma'arif NU 2 Karangklesem Kecamatan Pekuncen diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi sirup spray.
Meskipun proses penelitian dari sampel jajanan ini masih dalam penelitian laboratorium, namun kejadian ini menjadi perhatian warga di sekitarnya.
Baca Juga: Manga One Piece: Inilah Lima Kesepuhan Gorosei di Dunia Nyata
Warga Pandansari, Kecamatan Ajibarang, Wibowo mengatakan dinas terkait perlu turun untuk memastikan agar PJAS yang beredar di sekolah atau madrasah bisa aman dan sehat konsumsi.
Pasalnya orang tua dan guru tentunya tidak punya kapasitas untuk meneliti kandungan bahan tambahan pangan (BTP) yang ada di PJAS.
"Kami berharap ada sosialisasi tentang jajanan sehat sangat diperlukan bagi anak sekolah, orang tua dan tentunya para pedagang sebagai penyedia jajanan," jelasnya.
Baca Juga: Ribuan Lampion Hiasi Langit Malam Dieng
Orang tua siswa asal Pekuncen, Rakhmawati mengatakan hingga saat ini peredaran PJAS di sekolah atau madrasah terbilang cukup banyak bentuk dan jenisnya.
Artikel Terkait
Dorong PAUD Berkualitas, Apresiasi Bunda PAUD Digelar
Hingga Agustus 2022, BPJamsostek Purwokerto Bayar Klaim Rp 278,8 Miliar
Edarkan Ribuan Obat Keras, Pria Asal Purwokerto Selatan Ditangkap
Dirtipikor Bareskrim Polri Naikan Status Perkara Dugaan Korupsi Aset Kebondalem Purwokerto ke Penyidikan
Mulai 30 Agustus 2022, Seluruh Pelanggan KA Jarak Jauh Wajib Vaksin Booster
Harga BBM Naik, Ongkos Transportasi Harus Naik
Diduga Usai Konsumsi Sirup Spray, Tiga Siswa Madrasah di Pekuncen Mengeluh Pusing, Mual dan Muntah
Uji Dugaan Keracunan Siswa MI Pekuncen, Dinkes Kirim Sampel Sirup Spray ke Laboratorium Semarang
Tiga Siswa MI Pekuncen yang Diduga Keracunan Makanan Sudah Pulih dan Masuk Sekolah
Terkait Aset Kebondalem, Aliansi Masyarakat Banyumas Gelar Aksi