BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com- Tiga siswa MI Maarif NU 2 Karangklesem Kecamatan Pekuncen yang sempat mengalami pusing, muntah, mual dan diduga keracunan makanan jajan sirup spray, Kamis 1 September 2022 ini telah pulih.
"Siswa yang mengeluh sakit juga sudah membaik kondisinya, sudah masuk sekolah," ungkap Kepala MI Maarif NU 2 Karangklesem Qomar Aini mengkonfirmasi perkembangan kejadian yang telah tersebar di media sosial dan media massa tersebut Kamis 1 September 2022 ini.
"Mohon ijin menyampaikan klarifikasi terkait berita tentang KLB keracunan makanan yg terjadi di MI Ma'arif 2 Karangklesem.
Bahwa kejadian tersebut masih bersifat DUGAAN. Hasil pemeriksaan laboratorium masih dalam proses," jelasnya.
Ia menyatakan bisa jadi kejadian tersebut bukanlah keracunan makanan, tetapi karena disebabkan oleh penyebab lainnya.
"Belum tentu kejadian tersebut merupakan keracunan makanan. Bisa disebabkan hal lain," ujar dia.
Dengan kondisi tersebut, pihak madrasah terus mengintensifkan sosialisasi dan disipli kepada guru dan siswa untuk terus menjaga kebersihan, cuci tangan pakai sabun dan memilih makanan yang aman dan sehat.
"Tetap jaga kebersihan, CTPS, sehat untuk kita semua. Terima kasih," tegas dia.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Ongkos Transportasi Harus Naik
Sebelumnya diberitakan, sampel Sirup Spray yang diduga menjadi biang dugaan keracunan makanan jajanan tiga siswa MI Maarif NU 02 Karangklesem Kecamatan Pekuncen dikirim petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas ke laboratorium di Semarang Kamis 1 September 2022.
Hal itu dikatakan Kabid Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas dr Arif Sugiono kepada wartawan.
"Hari ini dikirim ke Semarang, biasanya hasilnya diketahui 10 sampai 14 hari," kata Arif.
Baca Juga: Diduga Usai Konsumsi Sirup Spray, Tiga Siswa Madrasah di Pekuncen Mengeluh Pusing, Mual dan Muntah
Artikel Terkait
September Ini Mulai Cair, Insentif Rp 300 Ribu Untuk Guru Madrasah Non PNS
Pasca Kekerasan Seksual Santriwati, Menag Turunkan Tim Investigasi Seluruh Lembaga Madrasah dan Pesantren
Kang Maman Wanti-wanti Nadiem Makarim Tak Hilangkan Frasa Madrasah dalam UU Sisdiknas
Dibutuhkan 192.008 PPPK Guru Madrasah, Ini Kebutuhan Formasinya
Kesadaran Religiositas Meningkat, Minat Sekolahkan Anak ke Madrasah Makin Tinggi
Keberadaan Forum Komunikasi Kepala Sekolah/Madrasah SD/MI Muhammadiyah Agar Dimanfaatkan Maksimal
Pengajar Madrasah Diniyah, TPQ, Hingga Pondok Pesantren di Cilacap Kini Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
Soal Guru Madrasah Asusila, Kemenag Purbalingga: Terancam Diberhentikan
Diduga Usai Konsumsi Sirup Spray, Tiga Siswa Madrasah di Pekuncen Mengeluh Pusing, Mual dan Muntah
Uji Dugaan Keracunan Makanan Siswa MI Pekuncen, Sampel Sirup Spray Dikirim ke Laboratorium Semarang