PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Komandan pertama Mobile Brigade (Mobrig) atau Brigade Mobil, Letjen (Pol) R Soemarto akan diusulkan menjadi Pahlawan Nasional.
Tokoh kelahiran Sokaraja, Banyumas ini memiliki peran besar dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Kompi 2 D Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Jawa Tengah, saat ini tengah menjajaki proses riset dengan pihak Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto untuk mencapai tujuan tersebut.
"Kami sudah berkomunikasi dengan Unsoed, nanti rencananya akan ada film dokumenter dan pengumpulan bukti-bukti sejarah agar bisa diusulkan sebagai Pahlawan Nasional," kata Komandan Kompi 2 D Batalyon Pelopor Satuan Brimob Polda Jateng, AKP Purwoko melalui Komandan Peleton, Aiptu Doni Irawan, di sela napak tilas jejak perjuangan Letjen R Soemarto, Jumat, 19 Agustus 2022.
Baca Juga: Disusun Enam Bulan, Buku Sejarah Pengawas Pemilu di Banyumas dari Tahun 2004 Diluncurkan
Secara singkat, dia mengisahkan, cikal bakal Brigade Mobil berasal dari ide R Soemarto yang kala itu menjabat Wakil Kepala Jawatan Kepolisian Negara (setingkat Wakapolri).
Selanjutnya, mengubah nama Tokubetsu Keisatsu Tai (dalam bahasa Indonesia Pasukan Polisi Istimewa) menjadi Mobrig.
Perubahan nama itu secara resmi berdasarkan Surat Perintah Kepala Muda kepolisian No. Pol: 12/78/91 sejak tanggal 14 Nopember 1946 secara de yure (resmi) menjadi kelahiran Mobrig.
Hal ini dilakukan dengan pertimbangan agar menjadi kesatuan pasukan yang berdisiplin tinggi, kompak, loyal, penuh dedikasi dan mampu bergerak secara cepat dan dinamis.
Baca Juga: Mau Tahu Jejak-jejak Sejarah Banyumas Raya, Intip Pameran Foto dan Arsip Sejarah BHHC Yuk!
R Soemarto yang lahir di Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah juga memindahkan pusat Pasukan Polisi Istimewa yang kala itu dipimpin oleh Jenderal Polisi R Said Soekanto Tjokrodiatmodjo dari Jakarta ke Purwokerto.
Dengan demikian Kota Mendoan merupakan kota yang bersejarah bagi berdirinya Brimob sendiri.
"Untuk penandatanganannya di lakukan di gedung eks Karesidenan Banyumas, yang sekarang menjadi SMK negeri 1 Banyumas. Soemarto sendiri berkantor di eks landraad (gedung pengadilan) yang berada di dalam komplek tersebut," tuturnya.
Adapun napak tilas ini, digelar dalam rangkaian peringatan Hari Paguyuban Keluarga Besar Brimob (PKBB) ke 7 dan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77.
Artikel Terkait
Abdul Haris Nasution dan Sejarah Menwa Indonesia
Sejarah Banyumas Belum Banyak Dipublikasikan , Dari 65 Babad, Baru Tiga yang Diungkap
Sugeng Wijono, Sang Kolektor Foto Sejarah Banyumas Dapat Penghargaan dari Bupati
Ini Cerita Jumatri Brimob yang Tegur TGB Saat Berswafoto di Sirkuit Mandalika Lombok
Dinarpusda Banyumas Ajak Masyarakat Mengulik Sejarah dan Asal-usul Desa
'Klimurologi Sejarah Banyumas', Benarkah Joko Kahiman Bukan Nama Kecil Bupati Pertama Banyumas?
Napak Tilas Perjuangan Brimob, Ratusan Pesepeda Gowes Bareng Semarang - Purwokerto