Bawaslu Purbalingga Luncurkan Buku 'Menjaga Marwah Demokrasi di Bumi Perwira'

- Senin, 15 Agustus 2022 | 19:02 WIB
PELUNCURAN BUKU: Bawaslu Purbalingga meluncurkan dan membedah buku 'Menjaga Marwah Demokrasi di Bumi Perwira - Catatan Sejarah Pengawas Pemilu di Kabupaten Purbalingga dari Ad Hoc Menjadi Permanen' di aula lembaga setempat, Minggu 14 Agustus 2022.(SM Banyumas/dok)
PELUNCURAN BUKU: Bawaslu Purbalingga meluncurkan dan membedah buku 'Menjaga Marwah Demokrasi di Bumi Perwira - Catatan Sejarah Pengawas Pemilu di Kabupaten Purbalingga dari Ad Hoc Menjadi Permanen' di aula lembaga setempat, Minggu 14 Agustus 2022.(SM Banyumas/dok)

 

PURBALINGGA suaramerdeka-banyumas.com- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Purbalingga meluncurkan dan membedah buku 'Menjaga Marwah Demokrasi di Bumi Perwira - Catatan Sejarah Pengawas Pemilu di Kabupaten Purbalingga dari Ad Hoc Menjadi Permanen' di aula lembaga setempat, Minggu 14 Agustus 2022 malam.

Ketua Bawaslu Purbalingga, Imam Nurhakim mengatakan, peluncuran bertepatan dengan HUT ke-4 Bawaslu Kabupaten/Kota. Penyusunan buku tersebut memakan waktu enam bulan dengan metode menggali sejarah dari pelaku dan arsip penyelenggaraan kepemiluan dari 2004 hingga 2020.

"Upaya untuk mendokumentasikan peristiwa masa lalu dan menjadi kaca mata bagaimana melihat pengawasan pemilu di masa datang. Bisa memberi manfaat bagi perkembangan demokrasi di Purbalingga," katanya.

Baca Juga: Merajut Kebersamaan dalam Bingkai Lomba Pitulasan

Anggota Bawaslu Jawa Tengah, M Rofiudin mengatakan pengawas pemilu yang mengawal demokrasi memiliki sejarah yang cukup panjang.

Untuk itulah pihaknya menggali sejarah pemilu dari sisi pengawasan dan disarikan dalam bentuk buku yang diterbitkan secara serentak di seluruh kabupaten/kota di Jateng.

Anggota Panwaslu Purbalingga Tahun 2009, Sukhedi mengungkapkan, hanya butuh nyali untuk menjadi pengawas pemilu.

Waktu itu pernah mengubah SK KPU tentang penetapan caleg terpilih hingga akhirnya melaju sampai MK. Walaupun di MK Panwaslu akhirnya kalah.

Baca Juga: Telusuri Peristiwa Magelang, Penyidik Timsus Polri ke Magelang

"Kami juga pernah memanggil seorang bupati Purbalingga yang nyalon Wakil Gubernur untuk klarifikasi dugaan pelanggaran kampanye.

Walaupun akhirnya dugaan itu tidak memenuhi unsur. Calon itu juga akhirnya jadi Wagub Jateng," katanya.

Sekretaris PWI Purbalingga, Ryan Rachman yang membedah buku tersebut mengatakan, banyak peristiwa dan dinamika dalam proses demokrasi di Purbalingga. Pengawas pemilu mencatat penanganan berbagai pelanggaran pemilu hingga berakhir di meja hijau, politik uang, keterlibatan ASN, intimidasi terhadap pengawas pemilu, hingga hal-hal mistis saat menempati gedung sekretariat.

Baca Juga: Misteri Penemuan Jasad Bayi di Kroya Terungkap

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BRI Purbalingga Gelar Panen Hadiah Simpedes

Minggu, 21 Mei 2023 | 14:21 WIB
X