PURWOKERTO,suaramerdeka-Banyumas.com-Pengurus Forum Kewaspadaan Dini
Masyarakat (FKDM) Kabupaten Banyumas dikukuhkan secara resmi oleh Bupati Achmad
Husein, di Garden Resto Purwokerto, Rabu 10 Agustus 2022.
Bersamaan itu juga diserahkan kartu tanda anggota (KTA) secara simbolis kepada
ketua, sekretaris dan anggota termuda.
Bupati juga menyerahkan Bendera Merah Putih, sebagai simbol forum menjadi bagian untuk ikut menjaga keutuhan dan kondusivitas wilayah NKRI, khususnya tingkat kabupaten.
Baca Juga: LPSK Sulit Gali Keterangan, Putri Candrawathi Hanya Berulang-ulang Katakan Malu
Kepengurusan tingkat kabupaten diketuai Kompol Purnawirawan Susanto,
beranggotakan 19 orang dari berbagai elemen masyarakat dan lintas profesi. Saat
pengukuhan juga disaksikan unsur Forkompinda, unsur Forkompincam dari 27
kecamatan dan OPD terkait.
Dalam sambutan pengukuhan, Bupati Banyumas Achamd Husein mengatakan, kerja
FKDM ini agar lebih efektif maka harus segera diikuti dengan pembentukan jaringan
forum-forum serupa sampai Tingkat Kecamatan.
"Semakin banyak jaringan yang dibangun hingga kecamatan dan desa, maka makin
cepat pendeteksian dini terkait ATHG. Ibaratnya, kalau yang kecil-kecili terjadi di
ujung paling pinggiran bisa diantisipasi, kita bisa menyelamatkan semua kabupaten,"
katanya.
Baca Juga: Ketua MPR Berharap Diungkapnya Kasus Brigadir J Bisa Akhiri Simpangsiurnya Informasi
Setelah terbentuk di tingkat kabupaten, Bupati minta, segera dibentuk kepengurusan
di Tingkat Kecamatan.
Pihaknya menugaskan secara khusus para camat bersama unsur
Forkompincam dan Bakesbangpol untuk segera menfasilitasi.
Untuk mendukung penganggaran, Bupati juga menugaskan Bappedalitbang bisa
mengusulkan dalam penganggaran di APBD perubahan maupun APBD induk 2023.
Baca Juga: Longsor, Jembatan Sungai Arus Terancam, Jalan Antar Kecamatan Tertimbun
Jika jaringan ini sudah terbentuk sampai ke level bawah dan mampu memberikan
informasi-informasi pendeteksian dini terhadap ancaman tantangan hambatan dan
gangguan (ATHG) mulai dari hal-hal terkecil, namun ini tidak biisa disenergikan atau
ditindaklanjuti oleh stakeholder terkait, nilai Bupati, ini juga tidak bermanfaat atau
berdampak untuk pencegahan.
"Hal-hal yang membahayakan itu terjadi tidak seketika, tapi dimulai dari yang kecil-
kecil. Yang kecil-kecil ini, kalau kita tidak waspada dan peduli, pasti akan membesar.
Kalau sudah besar itu akan sulit ditangani," kata Bupati menggambarkan.
Artikel Terkait
Lantai 3 Bangunan Kafe di Purwokerto Tiba-tiba Ambruk, Dua Pengunjung Alami Patah Tulang Belakang
Insiden Lantai Tiga Kafe Ambruk di Purwokerto, Tiga Korban Jalani Perawatan, Empat Luka Biasa
Ini Kronologi Menurut Saksi, Saat Lantai Tiga Kafe di Purwokerto Ambruk, Lantai 2 Sedang Sepi
Mahasiswanya Jadi Korban Kafe Ambruk, Begini Kata Pihak Unsoed
Ratusan Jamaah Haji Tiba Kembali di Banyumas, Kloter 29 Alami Keterlambatan
Selain Jual Istri ke Orang Lain, T Mengaku Sebagai Abah Penghilang Aura Jelek Hingga Luluhkan Empat Cewek
Kebakaran Kandang Ayam di Melung, Kedungbanteng, Ribuan Ayam Terpandang
Mulai Besok, Jalan Bung Karno Purwokerto Diberlakukan Dua Arah
Jalan Bung Karno Purwokerto Disiapkan Dua Arah, Persewaan Skuter Listrik Harus Pindah
Longsor, Jembatan Sungai Arus Terancam, Jalan Antar Kecamatan Tertimbun