Pertamina Gerak Cepat Lokalisir Area Terdampak Rembesan Proyek Pipa BBM Bocor di Cilacap

- Kamis, 4 Agustus 2022 | 18:20 WIB
GARIS polisi dipasang di lokasi bocornya pipa Pertamina di Cilacap kemarin (SM Banyumas/Teguh Hidayat Akbar)
GARIS polisi dipasang di lokasi bocornya pipa Pertamina di Cilacap kemarin (SM Banyumas/Teguh Hidayat Akbar)

Cilacap, suaramerdeka-banyumas.com- Pertamina gerak cepat terus mengintensifkan penanganan dampak kebocoran pada proyek pipa BBM CB di dusun Lengkong, Desa Jeruklegi Kulon, Jeruklegi, Cilacap yang terjadi pada Rabu 3 Agustus 2022.

Dari keterangan yang diterima Suara Merdeka Banyumas dari  Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho Kamis 4 Agustus 2022 dijelaskan upaya itu dilakukan dengan memperkuat personel dan peralatan yang dibutuhkan untuk penanganan dampak rembesan.

Brasto mengatakan bahwa saat ini PT Pertamina Patra Niaga melakukan penanggulangan dengan dukungan dari Fuel Terminal Lomanis, Fuel Terminal Maos, Integrated Terminal Cilacap, dan Fuel Terminal Tasikmalaya.

Baca Juga: Aliansi Masyarakat Banyumas Siap Bongkar Permukafatan Jahat  Penyerahan Aset Kebondalem ke Pihak Lain

“Kami juga didukung oleh Refinery Unit Cilacap PT Kilang Pertamina Internasional dan PT Pertamina Trans Kontinental,” ungkapnya.

Brasto menjelaskan saat ini pihaknya memprioritaskan penanganan yang dilakukan dalam tiga aspek, yaitu perbaikan pipa, penyedotan BBM di area, dan pemulihan area terdampak.

“Saat diketahui adanya kejadian di lapangan, petugas segera mematikan pompa dan menutup pipa, agar dapat fokus untuk melakukan perbaikan pipa dan membersihkan sisa tumpahan BBM di sekitar area rembesan.

Baca Juga: HUT Ke-77 RI, KAI Daop 5 Purwokerto Hadirkan Tarif Promo Merdeka Mulai Rp 17.000

Langkah ini dapat segera menghentikan aliran BBM pada pipa CB (Cilacap-Bandung) yang pada saat itu sedang menyalurkan BBM dari Fuel Terminal Lomanis ke Fuel Terminal Tasikmalaya dan Integrated Terminal Bandung Group,” jelasnya

“Kami telah menggerakan puluhan personel secara bergilir selama 24 jam untuk membersihkan dampak rembesan dengan menurunkan vacuum truk, oil boom, solid floatation boom, mobil tangki dan juga bekerjasama dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan pihak-pihak terkait lainnya,” tambah Brasto.

Mengenai penyebab rembesan, menurut Brasto, saat ini masih dalam proses penyelidikan.

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak Kerja Sama Operasional (KSO) PT Hutama Karya-PT Timas Suplindo selaku pelaksana proyek pipa Cilacap Bandung (CB) 3 dalam penyelidikan, penanggulangan, dan komunikasi ke masyarakat terkait kejadian tersebut,” jelasnya. ***

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X