Ratusan Warga Punguti Ceceran Minyak di Perairan Nusakambangan

CILACAP, suaramerdeka-banyumas.com- Ratusan warga memadati wilayah sekitar Dermaga T, dan Dermaga Batre Cilacap, mereka memunguti ceceran minyak hitam di perairan Selat Nusakambangan, Selasa 28 Juni 2022.

 

Salah satu warga Lasa Sugiarto (68) mengaku mendatangi lokasi untuk membantu memungut ceceran minyak hitam sejak Selasa pagi. Ia mendengar dari tetangganya bahwa di sekitar Dermaga T, ada ceceran minyak. 

 

"Saya datang pagi, tapi sebenarnya kejadian ceceran sudah sejak malam," ucap warga Jalan Penyu Cilacap itu. 

 

 

Menurutnya, ia memungut ceceran minyak dari tepi Dermaga T menggunakan gayung. Ia lalu menampung ceceran minyak itu ke dalam wadah penampung.

 

"Saya dapat minyak satu blong, lalu anak saya dua ember besar, " ungkapnya. 

 

Lebih lanjut, ia mengatakan ceceran minyak itu kemudian ia serahkan kepada petugas Pertamina yang datang untuk menyedot minyak menggunakan truk tangki.

 

 

"Katanya akan ada pengganti, tapi saya belum tahu berapa, hanya sudah didata dan dimintai KTP," ucapnya. 

 

Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap Sarjono mengatakan, dari laporan yang ia terima,  ceceran minyak mulai terlihat sejak Senin 27 Juni 2022 sekitar pukul 17.30. 

 

Kemudian sekitar pukul 20.00 karena pengaruh arus dan pasang surut air laut , ceceran minyak menyebar ke arah barat.

 

 

Nelayan menurutnya banyak yang ikut membersihkan ceceran minyak tersebut karena saat ini nelayan banyak yang libur melaut akibat pengaruh cuaca buruk. 

 

Adapun sampai berita ditulis belum ada keterangan resmi dari Pertamina terkait temuan ceceran minyak tersebut.

 

Namun demikian, petugas dari Pertamina sudah terlihat di lokasi untuk menyedot ceceran minyak, serta mendata warga yang memungut ceceran minyak.***