Bupati Tiwi: Tahun Lalu, DAU Berkurang, Beban Pembiayaan Tambah Berat

PURBALINGGA, suaramerdeka-banyumas.com- Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menyampaikan, tahu lalu Dana Alokasi Anggaran Umum (DAU) dari pusat dan provinsi untuk Kabupaten Purbalingga pada tahun 2021 berkurang 6,24 persen.

Jika dibandingkan pada tahun 2019 Kabupaten Purbalingga mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 1,67 triliun, pada 2021 hanya mendapat Rp 1,57 triliun atau penurunan sekitar Rp 100 miliar. Pandemi Covid-19 jadi biang keroknya.

“Di sisi lain, beban APBD juga semakin bertambah berat," kata Tiwi dalam rapat paripurna dengan agenda "Penyampaian Raperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021", Rabu, 15 Juni 2022 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Purbalingga.

Baca Juga: Polda Jateng Selidiki Pembangunan Jembatan Merah

Beban berat itu karena daerah harus menanggung pembiayaan yang semula ditanggung pusat. Salah satunya adalah terkait dengan insentif tenaga kesehatan, termasuk penanganan covid-19, ruang karantina, serta pengadaan CPNS dan P3K.

Lebih lanjut, realisasi pendapatan pada tahun 2021 total sekitar 2,54 triliun. Sumber pendapatan tersebut diperoleh dari pendapatan asli daerah, pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Sedangkan realisasi belanja sekitar 1,99 triliun dan realisasi pembiayaan bersih sekitar 169 miliar.

Baca Juga: Dear Parpol, Segera Siapkan Berkas Buat Daftar Pemilu

"Sehingga pada tahun 2021 terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) 224 miliar 246 juta rupiah," katanya.