Lebih lanjut ia menjelaskan, penyu bisa memakan plastik karena mengira plastik adalah ubur-ubur.
"Penyu kelemahannya, dia buta warna, jadi sampah plastik dikira ubur-ubur, " ungkapnya.
Baca Juga: Bertemu KPU, Presiden Jokowi Dukung Penyelenggaraan Pemilu Sesuai Jadwal Reguler Lima Tahunan
Adapun sampah plastik itu menurutnya bisa berasal dari sampah yang terbawa arus sungai.
Maka dari itu, ia berharap masyarakat selalu menjaga kebersihan, serta tidak membuang sampah sembarangan apalagi di perairan seperti misalnya sungai.
Seperti terlihat, di sekitar Pantai Wagir Indah juga terdapat sampah plastik yang berserakan.
Baca Juga: Meski Kasus Covid di Indonesia Turun, Kemenkes Tetap Gencarkan Vaksinasi Booster
Sampah itu, lanjut Jumawan bisa jadi berasal dari sungai yang bermuara di dekat pantai, maupun dari pengunjung.
Ia mengungkapkan, sepanjang 2022 ini sudah tiga kali menemukan bangkai penyu di sekitar pantai Cilacap, dua diantaranya di Pantai Wagir Indah.
Seluruh bangkai penyu yang ditemukan berjenis Penyu Lekang dan ukurannya berdiameter 30 hingga 40 cm.
Artikel Terkait
Lepas Tukik di Pantai Kemiren, Jokowi Minta Partisipasi dan Kepedulian Jaga Kelestarian Penyu
Di Cilacap, Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Ditemukan di Tiga Kecamatan
Obor Pesonas Dilepas ke Cilacap
Cegah Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba, Wabup Cilacap Canangkan Sekolah Bersinar
Datang ke Cilacap, Para Jawara Extreme Enduro Dunia Ramaikan Event Ngetrail Bersama
Kualitas Bangunan Puskesmas Jeruklegi Cilacap Senilai Rp 3 Miliar Jelek, Ganjar: Jangan Diterima Dulu!