Luqi, Remaja Penderita Tumor Butuh Bantuan Operasional Pengobatan

- Selasa, 24 Mei 2022 | 06:13 WIB
Luqi, penderita tumor jinak asal Desa Darmakradenan, Ajibarang membutuhkan bantuan operasional pengobatan untuk pemeriksaan rutin penyakitnya (SM Banyumas/dok)
Luqi, penderita tumor jinak asal Desa Darmakradenan, Ajibarang membutuhkan bantuan operasional pengobatan untuk pemeriksaan rutin penyakitnya (SM Banyumas/dok)

SAAT ditemui di rumahnya di RT 3 RW 7 Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas Luqi Adiansah (15) duduk di sofa butut. Badannya kecil, kurus didampingi keluarganya.

Ia tak bisa diajak bercakap karena hanya bisa meringis menahan sakit.

Dia terus menangis dan mengerang kesakitan sambil memegangi pinggang . Luqi juga mengeluhkan rasa sakit di perutnya dan kedua kaki.

Baca Juga: Akhir Pekan Ini Misbar Purbalingga Gelar Pameran Gambar Klangenan, Penikmat Seni Rupa Merapat Yuk!


Sebelumnya ia sudah ke RSUD Ajibarang dan dilakukan rongten namun tidak diketahui penyakitnya. Pihak rumah sakit mendeteksi adanya nanah di saluran usus.

Remaja usia sekolah ini terpaksa tidak sekolah karena penyakitnya ini. Setelah diperiksa inilah kemudian ia dioperasi di RSUD Ajibarang dan menjalani rawat inap 12 hari di sana.

"Pihak RSUD Ajibarang sudah memberikan rujukan ke RSUD Margono, empat bulan yang lalu supaya bisa terobati dan sembuh seperti semula," kata Sutrima ayahnya.

Baca Juga: Cek Banjir Rob di Semarang, Ganjar Pranowo Minta Pemda Siapkan Posko Darurat

Namun keluarga mengaku menghadapi kendala yaitu biaya transportasi bolak balik ke Rumah Sakit.

Pengobatan dan penanganan rutin harus dijalani Luqi ke RSUD Margono dan dibiayai mandiri oleh keluarga.

"Memang dengan penghasilan dari pekerjaan serabutan ayahnya, keluarga menghadapi kendala untuk operasional transportasi ini. Padahal harus ada pemeriksaan rutin seperti sepekan lalu," kata Ahmad Miftah, Sekretaris Desa Darmakradenan.

Baca Juga: Sejumlah Fakta Banjir Akibat Tanggul Penahan Laut Pelabuhan Tanjung Mas Semarang

Dari pemeriksaan rumah sakit, Luqi dinyatakan menderita Diagnosa Benign neoplasm, connective and other soft tissue of abdomen atau  tumor jinak dari jaringan penghubung dan jaringan lunak.

Kini setiap hari, yang setia merawat Luqi adalah Turinah (50), kakak dari Sutrima. Sementara ayahnya berusaha keras mencari nafkah dengan segala keterbatasannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mengobati Luqi.

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Paningkaban Akan Gelar Gropyokan Hama Celeng

Selasa, 14 Maret 2023 | 07:51 WIB
X