PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com-DPRD Banyumas secara kolektif akhirnya menyampaikan sikap protes dan mempertanyakan ke Bupati Banyumas Achmad Husein terkait posisi calon gedung DPRD Banyumas baru di Jl Ir Soekarno yang tertutup bangunan lain di depannya.
Bangunan yang menutup arah muka calon gedung wakil rakyat dari jalan utama, yakni bangunan Covention Hall dan Menara teratai Pandang
Purwokerto setinggi 114 meter dan bangunan untuk tempat genset.
Ketua DPRD Banyumas dr Budhi Setiawan mengatakan, semua anggota Dewan dan DPRD secara kelembagaan sepakat minta penjelasan ke bupati, terkait kondisi bangunan gedung DPRD yang baru tidak sesuai dengan perencanaan awal.
Baca Juga: Silpa Masih Tinggi, DPRD Banyumas Minta Tahun 2022 Ditekan Dibawah Rp 200 Miliar
"Usai paripurna penyampaian hasil rekomendasi LKPJ Bupati Banyumas tahun 2021, kita menggelar pertemuan tertutup untuk mempertayakan hal
ini," kata dr Budhi, Rabu 18 Mei 2022, ditemui usai menggelar pertemuan tertutup dengan Bupati Banyumas Achmad Husein di ruang paripurna.
Menurutnya, konsep dan desain awal yang dietujui DPRD, posisi loksi gedung Dewan langsung menhadap muka jalan utama, di depannya ada
semacam ruang publik seperti alun-alun. Tidak ada bangunan lain yang menutupi.
Sehingga dari depan sudah terlihat posisi gedung wakil rakyat tersebut.
Baca Juga: Bunuh Adik Sepupu Cuma karena HP, Wahyudi Diganjar 19 Tahun Penjara
Posisi di sebelah barat jalan utama sesuai desain awal adalah kawasan Masjid Raya Seribu Bulan Sabit.
Artikel Terkait
LamaTak Direspon, Usulan Pemekaran Banyumas Jadi Tiga Daerah Otonom Bakal Ditanyakan ke DPRD Provinsi
Komposisi Alat Kelengkapan DPRD Banyumas Disegarkan, Jatah Fraksi Tak Berubah
Ketua DPRD Purbalingga: Usut Tuntas Kasus Oknum Guru Rudapaksa Tujuh Siswa
DPRD Minta Kelanjutan Penyelesaian Taman Botani Dipercepat
Lokasi Gedung Baru DPRD Banyumas Tertutup Menara Teratai dan Convention Hall, Ini Tanggapan Wakil Rakyat
Silpa Masih Tinggi, DPRD Banyumas Minta Tahun 2022 Ditekan Dibawah Rp 200 Miliar